Erick Thohir Klaim Merger ASDP, Pelni dan Pelindo Sudah Direstui Menhub Dudy
Penggabungan Pelni dan ASDP ke Pelindo maka akan semakin mendukung peningkatan layanan kepelabuhanan Indonesia.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengeklaim, penggabungan PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo telah disetujui oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
"Kalau yang Pelindo, Pelni, ASDP, kemarin kan kita udah sounding juga ke Menteri Perhubungan, beliau dukung. Karena ini bagian solusi juga," kata Erick di Kantor BUMN, Selasa (24/12/2024).
Menurut Erick, Pelni dan ASDP akan menjadi anak usaha dari Pelindo. Ini menjadi bagian dari rencana Kementerian BUMN untuk merampingkan jumlah BUMN menjadi hanya 30 perusahaan.
Hal tersebut juga sejalan dengan penggabungan atau merger antara PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Erick bilang, penggabungan beberapa BUMN ini masih proses dan dalam proses kajian.
Baca juga: ASDP Belum Punya Rencana Naikan Tarif Tiket Penyeberangan pada Awal 2025
"Ya, salah satunya tadi, yang kereta api INKA, yang ini. Ini semua kan perlu kajian dan prosesnya juga kita tahu. Tapi arahnya ya ke 30," jelas dia.
Erick juga bilang bahwa proses kajian juga masih berjalan untuk BUMN-BUMN karya. Hal tersebut lantaran adanya pergantian Menteri PU dari periode Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo.
"Terus kajian untuk karya-karya, kemarin kan surat pertama tentu jamannya Pak Basuki. Sekarang berbeda menteri, kajiannya harus kita ulang," ucap Erick.
"Supaya memang secara hukumnya kan bisa pas gitu. Ya ini juga kita ulang lagi mungkin suratnya, Januari baru dikirimkan kembali gitu. Jadi semuanya proses," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir akan menggabungkan PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
"Sudah kita sudah dorong (penggabungan Pelni, ASDP dan Pelindo), yang jadi holding Pelindo," ujar Erick Thohir saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Pelindo sendiri merupakan Holding BUMN di sektor kepelabuhanan dari hasil penggabungan empat perusahaan pelat merah yakni Pelindo I, II, III, dan IV.
Penyatuan Pelindo bertujuan meningkatkan efisiensi pelabuhan. Di sisi lain, Pelni bergerak di bidang pelayaran angkutan penumpang dan barang, serta ASDP bergerak di bidang jasa penyeberangan transportasi air.
Menurut Erick Thohir, dengan ditambahnya penggabungan Pelni dan ASDP ke Pelindo maka akan semakin mendukung peningkatan layanan kepelabuhanan Indonesia, baik dari sisi penumpang maupun angkutan logistik.
"Karena ini mendorong kembali bagaimana ongkos logistik bisa lebih turun, safety (aman) buat penumpang," kata dia.
"Kalau pelabuhannya bagus, maka manajemen Pelni dari kapalnya juga lebih mudah, ASDP-nya juga lebih bagus. Semuanya jadi sinkronisasi baik untuk penumpang dan barang, yang selama ini terpisah-pisah," imbuh Erick Thohir.