Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dukung Pemerintah Cetak Sawah 1 Juta Hektare di Merauke, Ini Sosok Haji Isam

Program 1 juta hektare sawah merupakan program strategis nasional, dan bukan merupakan program investasi dari proyek swasta.

Penulis: Erik S
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Dukung Pemerintah Cetak Sawah 1 Juta Hektare di Merauke, Ini Sosok Haji Isam
Istimewa
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto meninjau langsung proyek cetak sawah satu juta hektar yang digarap Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam di Wanam, Provinsi Papua Selatan pada Minggu (3/11/2024). Dalam kunjungannya, Presiden didampingi Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik, Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra, M.A., M.Sc., dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. 

TRIBUNNEWS.COM, TANAH BUMBU- Sosok H Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam sudah tidak asing lagi di masyarakat. 

Dia merupakan pengusaha sekaligus filantropi yang banyak berkiprah bagi Indonesia.  Belum lama ini dia didapuk Presiden Prabowo Subianto menangani proyek mencetak 1 juta hektare sawah di Merauke, Papua Selatan.  

"Proyek cetak sawah ini merupakan tanggung jawab besar dari negara. Saya tidak memikirkan untung rugi, tetapi bagaimana proyek ini bisa berhasil dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua," kata Haji Isam, dikutip Rabu (1/1/2025).

Program 1 juta hektare sawah ini merupakan program strategis nasional, dan bukan merupakan program investasi dari proyek swasta.

Baca juga: Mentan Amran Pastikan Program Swasembada Pangan Lewat Oplah dan Cetak Sawah Berjalan Lancar

Tanggal 1 Januari 2025, Haji Isam genap berusia 48 tahun. Di usianya jelang setengah abad, Haji Isam menjadi sosok yang tak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, filantropis, tetapi juga tokoh yang berkontribusi dalam pembangunan.

Guna menyukseskan program tersebut, H Isam mendatangkan 2.000 ekskavator dari China, mengerahkan seluruh armada tongkang, mendatangkan tenaga tenaga ahli terbaik dari China, Jepang, dan Eropa.

Bahkan kapal pesiar miliknya J7 Explorer disulap menjadi “kapal induk” proyek 1 juta hektare. Seluruh keperluan logistik dan SDM ditempatkan di kapal ini untuk memuluskan kerja besar.  

Berita Rekomendasi

Haji Isam lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan, 1 Januari 1977. Ayah Haji Isam berasal dari etnis Bugis di sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan. Ibunya berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan. 

Haji Isam memulai usahanya dari nol hingga bisa membangun gurita bisnis seperti saat ini. Bahkan Ia sempat menjadi tukang ojek dan operator alat berat. 

Perjalanannya bisnisnya diawali perkenalannya dengan penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana. Sejak 2001 dia ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan. Setelah belajar dua tahun dari Johan, Haji Isam memulai langkah pentingnya di bisnis batu bara yang kemudian mengubah hidupnya.

Jadilah dia kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama. Setelah usahanya meluas CV pun berubah menjadi PT Jhonlin Baratama. Kini PT Jhonlin menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan. Omzetnya mencapai puluhan miliar setiap bulan. 

Perusahaan milik Haji Isam kemudian bertambah. Bisnis penerbangannya diatur Jhonlin Air Transport. Di bidang perkapalan ada Jhonlin Marine yang membawahi armada puluhan kapal tongkang pengangkut batu bara. 

Di industri agrobisnis, terdapat Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit. Bahkan dia memiliki Pabrik Biodisel bernilai Rp2 triliun yang dikelola Jhonlin Agri Raya. Intinya, Jhonlin Group, berkembang pesat dan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, termasuk menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang.

Haji Isam juga terlibat dalam berbagai proyek sosial, seperti pembangunan fasilitas umum, masjid, dan sekolah, yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Kiprahnya di bidang filantropi ini sering kali luput dari sorotan media, namun menjadi bukti nyata kepeduliannya terhadap lingkungan sekitarnya. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas