Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kejar Target Swasembada Pangan, Pemerintah Bangun Irigasi untuk 2 Juta Hektare Lahan

Pemerintah menargetkan pembangunan jaringan irigasi untuk mengairi 2 juta hektare lahan untuk mencapai target swasembada pangan

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kejar Target Swasembada Pangan, Pemerintah Bangun Irigasi untuk 2 Juta Hektare Lahan
SURYA/SURYA/PURWANTO
Bendung Irigasi Sungai Amprong, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. Pemerintah menargetkan pembangunan jaringan irigasi untuk mengairi 2 juta hektare lahan untuk mencapai target swasembada pangan. SURYA/PURWANTO 

 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan pembangunan jaringan irigasi untuk mengairi 2 juta hektare lahan untuk mencapai target swasembada pangan secepat mungkin.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan dari irigasi tersier, primer, dan sekunder, ditargetkan bisa mengairi 2 juta hektare lahan.

Luasan tersebut masih akan bertambah setelah adanya bantuan Irigasi Perpompaan (IRPOM) yang dikerjakan jajaran TNI di lahan seluas 400 hingga 500 ribu hektare.

"Jadi dari irigasi tersier, primer, sekunder sudah diidentifikasi 2 juta (hektare lahan)," katanya di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2024).

Berita Rekomendasi

Pembangunan irigasi disebut akan fokus di Pulau Jawa karena 50 hingga 60 persen produksi beras Indonesia berasal dari situ.

Lebih lanjut, terkait kesiapan mencapai swasembada pangan, Amran memastikan tahun depan pupuk bersubsidi sudah dalam kondisi tersedia.

"Pupuk juga perlu saya sampaikan, sekarang sudah tersedia. 1 Januari langsung bisa running. Sekarang seluruh Indonesia pupuknya berada di kios-kios dan sudah standby, juga administrasinya sudah selesai. Semakin simple sekarang ini," ujar Amran.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa irigasi pertanian sangat penting dalam menunjang program swasembada yang memiliki perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto.

Ia meminta para bupati atau dinas pertanian untuk mengusulkan segera irigasi mana yang perlu direvitalisasi dan dibangun baru.

"Tolong dipastikan di mana sawahnya, kabupatennya, kecamatannya, desanya, berapa luasnya, mana yang belum ada irigasinya, di mana sumber bendungannya, perlindungan irigasinya segera laporkan ya."

Baca juga: Tingkatkan Ketahanan Pangan di Jawa Timur, Pekerjaan Jaringan Irigasi Mrican Paket 2 Dipercepat

"Ingat, Presiden sekarang punya perhatian khusus pada sektor pertanian,” katanya saat Rapat Koordinasi Terbatas di Lampung, Sabtu (28/12/2024).

Dia bilang, saat ini Prabowo sudah menerima draf Peraturan Presiden (Perpres) dan Instruksi Presiden (Inpres) yang mengatur regulasi di sektor pertanian.

Di antara perpres dan inpres itu antara lain adalah aturan irigasi yang bertujuan mendukung swasembada pangan secara cepat dan singkat.

Baca juga: Dukung Suplai Irigasi, Brantas Abipraya Bangun Infrastruktur Bendungan Cipanas

Zulhas menambahkan bahwa dengan perbaikan dan juga pembangunan irigasi, maka tahun-tahun yang akan datang produksi beras nasional diperkirakan akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Sehingga untuk swasembada pangan itu tahun 2025 kita sudah putuskan tidak akan impor beras lagi," ujarnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas