Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penumpang Angkutan Umum Nataru Hanya 17.182.298 Orang, Lebih Rendah Dari Target 110,67 Juta

Pengguna angkutan umum saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sebesar 17.182.298 orang. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dari target

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penumpang Angkutan Umum Nataru Hanya 17.182.298 Orang, Lebih Rendah Dari Target 110,67 Juta
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi Penumpang mengantre untuk naik pesawat di Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pengguna angkutan umum saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sebesar 17.182.298 orang. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dari target Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebesar 110,67 juta orang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan, pengguna angkutan umum saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sebesar 17.182.298 orang. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dari target Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebesar 110,67 juta orang.

Meski begitu, Menhub Dudy menyebut penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 ini berjalan dengan lancar, aman dan selamat.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dari Kementerian dan Lembaga yang telah secara bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan Nataru tahun ini," kata Menhub Dudy dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).

Baca juga: Jadi Bandara Tersibuk, Jumlah Penerbangan di I Gusti Ngurah Rai Tembus 6.352 Saat Nataru 2024/2025

"Juga, kepada seluruh masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan selama Nataru 2024/2025 dengan tertib dan taat aturan," ujarnya. 

Menhub Dudy menyatakan, pengguna angkutan umum meningkat 5,07 persen atau sebesar 17.182.298 dibandingkan tahun 2023/2024 sebesar 16.352.956. Jumlah itu tercatat dari 18 Desember 2024 (H-7) sampai 05 Januari 2025 (H+11). 

Dia bilang, selama masa Angkutan Nataru 2024/2025, selain pada posko pusat di kantor pusat Kemenhub, terdapat pula 833 titik posko pemantauan transportasi. Pada sektor darat terdapat 463 titik posko, pada sektor laut 264 titik posko, sektor udara 56 titik posko, dan pada sektor perkeretaapian terdapat 50 titik posko. 

"Berdasarkan survey lanjutan, beberapa hal yang menjadi alasan utama sebagian masyarakat membatalkan perjalanannya adalah faktor cuaca, tidak diberikan ijin dari tempat kerja, tidak ada biaya, dan libur Lebaran yang berdekatan jaraknya di bulan Maret," jelas Menhub Dudy.

Berita Rekomendasi

Menhub Dudy berharap seluruh hasil evaluasi dari pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dapat menjadi pembelajaran untuk perbaikan di masa depan. Untuk itu, Menhub juga menerima masukan dari seluruh instansi terkait sebagai bahan evaluasi.
 
"Penyelenggaraan angkutan Nataru tahun ini semoga menjadi pembelajaran sehingga kita lebih siap dalam menghadapi Angkutan Lebaran tahun 2025 pada bulan Maret mendatang. Besar harapan kami, untuk dapat kembali bekerja sama, berkomunikasi, dan mempererat kolaborasi, dengan seluruh pihak, terlebih mengingat Lebaran 2025 pada bulan Maret yang tidak lama lagi serta kurang lebih berdekatan dengan Hari Raya Nyepi," ujar Menhub Dudy.

Adapun Menhub Dudy merincikan, pada angkutan umum yakni moda angkutan jalan sebanyak 3.736.389 penumpang, naik 6,85 persen dari 2023 yaitu 3.496.946. Moda kereta api sebanyak 4.088.680 penumpang, naik 6,76 persen dari 2023 yaitu 3.829.737. 

Moda Laut sebanyak 1.673.737 penumpang, naik 7,43 persen dari 2023 yaitu 1.557.917. Moda Udara sebanyak 4.883.625 penumpang, naik 10,76 persen dari 2023 yaitu 4.409.234. Moda Penyeberangan sebanyak 2.799.867 Penumpang, turun 8,47 persen dari 2023 yaitu 3.059.122.

Baca juga: Volume Arus Kendaraan di Jalur Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Relatif Lancar pada Puncak Nataru

Sementara itu, total pergerakan kendaraan keluar masuk Jakarta pada Nataru 2024/2025 dengan melalui tol adalah sebesar 6.131.938 turun sebesar 1,12 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 yaitu 6.201.130, sedangkan kendaraan keluar masuk Jabodetabek melalui jalan arteri (Non Tol) sebesar 20.646.570 kendaraan untuk semua kendaraan, naik 2,63?ri 2023 sebesar 20.118.118 kendaraan.

Kemudian, berdasarkan pemetaan pergerakan masyarakat yang dilakukan melalui Mobile Positioning Data (MPD) operator seluler, jumlah total pergerakan masyarakat yang terjadi secara nasional pada masa Nataru 2024/2025 dari tanggal 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 adalah sebanyak 225,86 Juta pergerakan. 

Dari jumlah tersebut, jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antar provinsi se-Indonesia adalah sebesar 94,67 Juta orang. Angka pelaku perjalanan ini turun 24,92?ri Realisasi Nataru tahun 2023/2024 yaitu sebesar 126 Juta. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas