Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri PPN Suharso Monoarfa Diperiksa Atas Permintaan Sendiri

Sekjen DPP PPP Arsul Sani menanggapi hal itu sehubungan dengan kabar viral di medsos maupun WhatsApp Group

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menteri PPN Suharso Monoarfa Diperiksa Atas Permintaan Sendiri
Fransiskus Adhiyuda
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa 

TRIBUNNEWS.COM -- DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa diperiksa terkait virus corona atau Covid-19 atas permintaan sendiri.

Sekjen DPP PPP Arsul Sani menanggapi hal itu sehubungan dengan kabar viral di medsos maupun WhatsApp Group yang menyatakan bahwa Menteri PPN/Ketua Bappenas sekaligus Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa terinfeksi virus corona.

"Suharso Monoarfa (Sumo) yang sedang ada kegiatan Bappenas di Bali hari ini meminta pemeriksaan kepada tim dokter Kementerian Kesehatan setempat. Sebelumnya, kemarin sore dikabari bahwa Pak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif terpapar virus corona," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu (15/3/2020).

Baca: Simak Gejala Positif Covid-19 dari Hari ke Hari, Ini Ciri-ciri Awal Terjangkit Corona

Baca: Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs PSS Sleman, Demi Kokohkan Puncak, Wander Luiz Jadi Tumpuan

Baca: Hotman Paris Bantah dari Keluarga Kurang Mampu, Ungkap Pekerjaan Orang Tua yang Punya Rumah 9 Kamar

Sementara, Asrul mengatakan, pada rapat terbatas (ratas) pertama 11 Maret 2020 memang Suharso duduk disebelah Budi Karya, namun pada ratas kedua tidak lagi bersebelahan.

"Keadaan Pak Sumo saat ini sehat dan baik sekali. Namun, tentu membatasi bertemu dengan orang sebagai bagian dari upaya pencegahan jika nanti hasil pemeriksaannya positif," katanya.

Kendati demikian, ia menegaskan, bahwa sampai dengan siang ini belum ada hasil pemeriksaan yang menunjukkan Suharso terpapar.

"Berita yang dikembangkan via medsos atau WhatsApp Group tersebut, statusnya masih harus dianggap hoaks sampai dengan adanya pengumuman atas hasil pemeriksaan resmi nantinya," pungkas Asrul.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas