Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien Corona yang Sembuh Singgung Soal Identitas Dirinya yang Sempat Bocor di Masyarakat

Pasien virus corona (Covid-19) nomor 01.02. dan 03 dinyatakan telah sembuh, ketiga pasien yang sembuh ini dihadirkan dalam konferensi pers di RSPI

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pasien Corona yang Sembuh Singgung Soal Identitas Dirinya yang Sempat Bocor di Masyarakat
KompasTV
Pasien sembuh dari virus Corona beri keterangan dalam jumpa pers, Senin (16/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Pasien virus corona (Covid-19) nomor 01, 02, dan 03 dinyatakan telah sembuh.

Ketiga pasien yang sembuh ini dihadirkan dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).

Satu di antara pasien sembuh itu mengimbau agar masyarakat dan media dapat memberikan informasi yang akurat terkait Covid-19.

Pasalnya, hal itu dapat menganggu mental para pasien positif Covid-19 yang tengah menjalankan perawatan di rumah sakit.

"Saya ingin mengimbau masyarakat dan media yang berada di luar untuk dapat mendukung secara moral kepada pasien yang berada di rumah sakit," ujarnya dilansir live streaming KompasTV, Senin (16/3/2020).

Baca: TERKINI Pasien Corona di Indonesia Capai 134 Orang, Tambahan 17 Kasus Baru

"Karena penyebaran informasi yang tidak akurat yang dilakukan oleh berbagai pihak tidak bertanggung jawab itu sangat mengganggu psikis kami di dalam," imbuhnya.

Ia juga menyinggung terkait identitas ibunya dan dirinya yang sempat bocor di masyarakat.

Baca: BREAKING NEWS Testimoni Pasien Sembuh Corona: Saya Bersyukur Diisolasi

Berita Rekomendasi

"Saya saat diisolasi selama seminggu itu nangis terus, karena saya tahu terkait beberapa media dan orang-orang yang menyebarkan mengenai saya dan ibu saya," ujarnya.

"Mereka menyerang profesi kami sebagai penari, penggiat seni dan pejuang budaya yang salama hidup kami selalu berbuat apapun yang kami bisa untuk Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut, ia meminta agar orang-orang di luar tidak menghakimi pasien positif Covid-19 dengan stigma negatif.

"Pasien akan menjadi korban dua kali," tegasnya.

"Semua harus ingat, virus ini tidak pandang bulu baik ras, agama, profesi apapun dan dapat menular ke siapa pun," tegasnya. (*)

Malaysia Lockdown

Pemerintah Malaysia mengeluarkan pengumuman pembatasan pergerakan (lockdown) di seluruh negeri mulai dari tanggal 18-31 Maret 2020.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas