Pemeriksaan Swab Corona Harus Ada Indikasi dan Permintaan Dokter
Achmad Yurianto menyampaikan, pasien positif virus corona di Indonesia diprediksi akan bertambah.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
Ia juga mengimbau masyarakat agar terus mematuhi arahan yang diberikan oleh pemerintah soal penanganan virus corona.
Masyarakat pun diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah.
"Kita harus mematuhi arahan dari pemerintah untuk belajar di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah."
"Ini tujuannya untuk mengurangi kontak dekat di tempat umum," imbuh Yuri.
Ia menyampaikan, masyarakat bisa mengakses informasi virus corona di Indonesia melalui laman resmi dari Kementerian Kesehatan yakni www.kemkes.go.id.
"Perkembangan data ini bisa dilakukan di website Kemenkes."
"Kita sudah mencapai 2.300 spesimen, dan ini bergerak cepat, karena dari hari ke hari kita bisa memeriksa 500 orang," ungkap Yuri.
Baca: Seorang Penumpang Positif Virus Corona, Pesawat Delay dan 270 Penumpang Diperiksa
Baca: Pemain PSM Makassar Diminta Menetap di Makassar Hindari Pandemik Virus Corona kata Munafri Arifuddin
Baca: Pemain PSM Makassar Diminta Menetap di Makassar Hindari Pandemik Virus Corona kata Munafri Arifuddin
Pemerintah telah menambah alat untuk memeriksa spesimen virus corona di Indonesia.
"Kita sudah menerima 10.000 kit dan nanti akan kita tambahkan, artinya dinamika akan terus berjalan," ujarnya.
Yuri menyebut, alat untuk memeriksa spesimen corona di Indonesia, didatangkan dari luar negeri sesuai dengan jumlah yang dipesan.
"Kit ini datang dari luar, dan distributor tak keberatan atas jumlah yang kita minta," imbuh Yurianto.
(Tribunnews.com/Nuryanti)