Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkumham Yasonna Tak Bisa Bayangkan Penghuni Lapas Terinfeksi Corona

Kondisi ini mengakibatkan berbagai permasalahan salah satunya rentan terjadi gangguan kesehatan.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menkumham Yasonna Tak Bisa Bayangkan Penghuni Lapas Terinfeksi Corona
Glery Lazuardi/Tribunnews.com
Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprot disinfektan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona, kondisi rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia masih 'over capacity'.

'Over capacity' adalah jumlah warga binaan pemasyarakatan melebihi kapasitas lapas dan rutan.

Kondisi ini mengakibatkan berbagai permasalahan salah satunya rentan terjadi gangguan kesehatan.

Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi rutan dan lapas di tengah situasi pendemi virus corona.

Baca: Hindari Kontak Langsung, Ini Cara Unik Restoran Pizza di Jepang Saat Antar Pesanan Pelanggan

"Di (lapas,-red) kita ini sudah hampir 270.000 (warga binaan pemasyarakatan,-red) dan lapas itu sudah hampir 'over' kapasitas," kata Yasonna saat kegiatan penyemprotan disinfektan oleh PMI di Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Dia mencontohkan Lapas Klas 1 Cipinang sudah mengalami kelebihan kapasitas tampung hingga empat kali lipat dari kondisi ideal.

Dia mengungkapkan, kapasitas ideal Lapas Cipinang 850 orang, namun saat ini mengalami kelebihan kapasitas tampung hingga 3.955 warga binaan pemasyarakatan.

Baca: Surat Edaran Majelis Sinode GPIB: 1 Pasien Positif Corona di Solo Tak Terkait dengan PST Bogor 2020

Berita Rekomendasi

"Bisa dibayangkan kalau sempat kejadian. Mudah-mudahan tidak. Itu dampaknya akan sangat mengerikan," tuturnya.

Untuk itu, dia menilai, kegiatan penyemprotan disinfektan diperlukan. Dia mengapresiasi langkah Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan kegiata penyemprotan cairan disinfektan di tengah mewabahnya virus corona.

Dia berterimakasih kepada Ketua PMI, Jusuf Kalla yang membantu pihaknya mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Pak JK telah menginstruksikan seluruh PMI di daerah bekerja sama dengan lapas kita untuk membantu disinfektan ini," ujarnya.

Baca: China Klaim, Serangan Terbaru Virus Corona ke Negaranya Datang dari Indonesia

Selain upaya penyemprotan disinfektan, pihaknya juga mengantisipasi penyebaran virus dengan cara mitigasi yang telah diterapkan berupa penghentian sementara jadwal kunjungan.

"Pola komunikasi pengunjung kita batasi melalui komunikasi panggilan video," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas