Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Minta Masyarakat Disiplin Patuhi Imbauan Work From Home

Polri meminta masyarakat disiplin mematuhi imbauan Pemerintah agar bekerja dari rumah (work from home).

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Polri Minta Masyarakat Disiplin Patuhi Imbauan Work From Home
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri meminta masyarakat disiplin mematuhi imbauan Pemerintah agar bekerja dari rumah (work from home).

Selain itu, Polri juga mengingatkan agar masyarakat benar-benar menjaga jarak dalam berinteraksi dengan orang lain (social distancing).

"Imbauannya kan sudah jelas, bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Yang paling penting kita disiplin dalam melaksanakan social distancing dengan menghindari kegiatan-kegiatan berkumpul untuk sementara waktu," ujar Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra saat dikonfirmasi, Jumat (20/3/2020).

Baca: Kesaksian Pasien Sembuh Covid-19: Petugas Medis nggak Ada Takut-takutnya, Dokter Duduk di Kasur Saya

Baca: Viral Cerita Pasien Suspect Corona: Masuk Ruang Penuh Pasien Batuk hingga Pulang dengan Taksi Online

Untuk mendukung pemerintah, Polri ‎telah berupaya mensosialisasikan imbauan work from home dan social distancing melalui media sosial milik Polri dan media massa.

Baca: Viral Cerita Pasien Suspect Corona: Masuk Ruang Penuh Pasien Batuk hingga Pulang dengan Taksi Online

"Kami ikut memberikan imbauan terus menerus kepada masyarakat melalui media dan media sosial," imbuhnya.

Asep menjelaskan dengan adanya sosialisasi yang masif, diharapkan bisa mencegah penyebaran virus corona.

BERITA REKOMENDASI

Dia juga meminta masyarakat secara sadar ikut memahami imbauan pemerintah demi kepentingan bersama.

Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia bekerja, belajar dan beribadah di rumah karena masifnya penyebaran virus corona.

Terhitung hingga Kamis (19/3/2020) tercatat ada 308 kasus positif corona di Indonesia dengan total pasien sembuh 15 orang dan meninggal dunia 25 orang.

Dari 308 kasus positif corona, DKI Jakarta menjadi provinsi paling banyak ditemukan virus corona.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Jakarta kini menjasi salah satu epicenter ‎karena pertambahan kasus yang signifikan dari hari ke hari.


Menyikapi hal ini, Anies Baswedan meminta masyarakat tetap di rumah jika berniat melindungi keluarga dan penduduk lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas