Belajar dari Italia: Remehkan Corona, Kini Jadi Negara Pertama dengan Jumlah Kematian Terbanyak
Pandemi global virus corona atau Covid-19 bagaikan pukulan telak pada salah satu negara Eropa, Italia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Selain itu juga apa yang mereka pikirkan beberapa hari yang lalu, dan saat mengetahui keadaan pasca lockdown ini.
"Saya yakin Anda pernah mendengar tentang Coronavirus. Dan saya yakin Anda meremehkannya," kata seorang wanita di video tersebut, merujuk pada dirinya sendiri.
"Ya, karena infeksi di Italia akan terus meningkat, membuktikan kepada Anda ini semua bukan 'sapi jantan' seperti yang Anda kira," kata yang lain.
"Aku mengolok-olok seseorang yang menggunakan masker," ujar salah satu wanita yang tengah mengenakan masker di video tersebut.
Baca: Pasien Corona Dijadwalkan Tiba Sore Ini di Wisma Atlet Kemayoran, Begini Prosedur yang Akan Dilalui
Baca: Menaker Ajak Pelaku Industri Pariwisata Hadapi Dampak Corona
Parenti ingin menyampaikan pesan ini khususnya untuk warga Perancis dan Amerika Serikat.
Dia khawatir orang-orang di sana tidak menganggap serius wabah asal China ini .
"Hingga sembilan, 10 hari yang lalu, kami masih melakukan hal yang sama (biasa)," kata Parenti, yang tinggal di Milan.
"Kami pergi ke luar berkata, 'Ini hanya flu. Kami mengerti lantas mengapa kita harus khawatir?'"
"Tetapi masalahnya, kami tidak menyadari betapa sedikitnya yang kami tahu," ungkapnya.
Baca: Daftar Wilayah Sebaran Virus Corona di Indonesia Senin (23/3/2020), Ada 1 Kasus Baru di Maluku Utara
Baca: Viral Suami Ceritakan Istri Bertaruh Nyawa Tangani PDP Corona, Warganet Apresiasi Antar Makan ke RS
Anggapan meremehkan seperti itu menurut Parenti kini seakan menjadi bumerang.
Sebab orang-orang Italia membuat asumsi yang saat ini membuat tidak hanya diri sendiri yang terancam, tetapi juga orang lain.
Saat menggarap video tersebut, Parenti juga bekerjasama dengan "A Thing By".
Dia mendapat ratusan video untuk proyek sederhana ini, dan dia mengeditnya dalam waktu semalam saja.
"Apa yang terjadi jauh lebih buruk daripada yang kamu duga," kata seorang wanita bernama Paola Costa dalam video itu.
Baca: Ikatan Dokter Indonesia Umumkan 6 Dokter yang Menangani Wabah Corona Meninggal Dunia
Baca: Arab Saudi Terapkan Jam Malam Selama 21 Hari Untuk Tekan Penyebaran Virus Corona
"Kamu akan menyadari bahwa meski hanya bisa menghirup udara di rumahmu sendiri, itu adalah sesuatu yang seharusnya kamu syukuri."
Seorang perawat wanita yang bekerja di rumah sakit Italia mengaku kini harus menghadapi shift yang mengerikan.
"Kami menganggapnya enteng," tambah perawat itu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.