Pasien Kedua yang Meninggal di Medan Terpapar Covid-19 di Jawa Barat
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memastikan pasien PDP Covid-19 yang meninggal di Medan terinfeksi di Jawa Barat.
Editor: Hendra Gunawan
"Saat pelaksaan rapat pencegahan covid 19 di pendopo Gubernuran, Kapolda Sumut berikan imbauan kepada masyarakat ataupun keluarga untuk tidak melayat ke rumah duka warga Bekala yang meninggal dunia akibat covid-19," ujarnya.
Hal ini disampaikan Kapolda Sumut Irjen pol Martuani Sormin, dalam keterangannya, ia mengatakan virus atau bakteri dari covid -19 cepat menyebar dalam kondisi tubuh sudah tidak berfungsi.
“Untuk saat ini kita percayakan pada tim medis yg sudah di percayakan dan lebih mengerti,” ungkap Kapolda Sumut.
Lanjut Kapolda, tidak ada yang ngantar Jenazah, tidak ada yang memegang jenazah dan dalam tempo 4 jam segera di makamkan.
"Tidak akan ada pemeriksaan jenazah apabila mayat sudah didiagnosis mengidap COVID-19.
Jenazah sesegera mungkin di masukan kedalam kantong mayat dan tidak dibuka kembali.
Harus ditutup rapat-rapat dan segera di makamkan," sebut Irjen Martuani Sormin.
Masih dikatakannya, bahkan Kendaraan juga harus dibersihkan secara higienis setelah pengangkatan jenazah dan semua sarung tangan dan peralatan sekali pakai harus dibuang dengan aman.
"Baik keluarga dan masyarakat di himbau agar dapat mengerti dengan situasi ini karena ini dapat membahayakan kita semua," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Setelah dr Ucok Martin, 1 Warga Medan Pasien Corona Meninggal Dunia, Terpapar di Jawa Barat