BREAKING NEWS - Bertambah 107 Kasus, Pasien Positif Corona di Indonesia Jadi 686
Achmad Yurianto menyampaikan, jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah menjadi 686 pasien.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyampaikan, jumlah pasien positif virus corona (COVID-19) di Indonesia naik menjadi 686 pasien, Selasa (24/3/2020).
Jumlah itu bertambah sebanyak 107 orang, dari yang dilaporkan sebelumnya, Senin (23/3/2020).
"Ada penambahan kasus baru konfirmasi positif sebanyak 107 kasus, sehingga total saat ini 686," kata Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung di kanal Youtube BNPB, Selasa.
Baca: Gejala dan Ciri Corona, Kehilangan Indra Perasa & Penciuman Bisa Jadi Tanda Ada Covid-19 di Tubuh
Baca: WHO Peringatkan Penduduk Dunia soal Tren Pandemi Corona yang Meningkat Pesat
Sementara itu, Yurianto menyebutkan belum ada tambahan pasien yang dinyatakan sembuh.
Sehingga total pasien yang dinyatakan sembuh masih berjumlah 30 orang.
Sedangkan kasus kematian bertambah 7 orang, sehingga total pasien meninggal dunia berjumlah 55 orang.
Menurut data sebelumnya, jumlah pasien positif corona terhitung 579 pasien per 23 Maret 2020.
Sementara itu, sebelumnya, total pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 30 orang dan pasien yang meninggal dunia berjumlah 48 orang.
Sebelumnya, Yurianto mengatakan, pemerintah pusat telah mendistribusikan sejumlah peralatan medis ke berbagai daerah di Indonesia.
"Dari distribusi provinsi inilah, pemerintah kemudian melakukan distribusi APD (alat pelindung diri), distribusi alat screening test, masker, dan obat-obatan," kata Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung oleh kanal Youtube BNPB, Senin (23/3/2020).
Baca: Jokowi Sebut Fasilitas Wisma Atlet yang Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Corona, Muat Ribuan Pasien
"Kami berharap bahwa semua fasilitas kesehatan yang memberikan layanan pasien Covid-19 ini bisa kita penuhi secara standar kebutuhan APD, kebutuhan reagen, kebutuhan masker, kebutuhan obat-obatan," tambahnya.
"Sehingga kita bisa lebih efektif lagi melaksanakan layanan perawatan dan kita bisa memberikan yang tebaik untuk para warga negara kita yang sedang sakit Covid-19," kata Yurianto.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.