Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ciri-ciri dan Gejala Corona yang Dirasakan Wakil Wali Kota Bandung

Wakil Wali Kota Bandung kini dinyatakan positif virus corona. Gejala corona yang dialami Wakil Wali Kota Bandung berawal dari demam yang dirasakannya.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ciri-ciri dan Gejala Corona yang Dirasakan Wakil Wali Kota Bandung
www.instagram.com/kangyanamulyana
Yana Mulyana saat diwawancara oleh wartawan. 

"Assalamualaikum wargi Bandung sadayana, hasil swab test saya hari ini telah keluar dari Dinkes Prov. Jabar, dan dinyatakan saya positif covid 19. Adapun saya telah mengisolasi diri selama 11 hari, dan akan dilanjutkan beberapa hari ke depan. Dengan segala kerendahan hati, saya mohon doa dari wargi Bandung sekalian," tulis Yana.

Seperti yang diungkapkan Yana, ia memutuskan untuk menjalani tes virus corona setelah mengalami demam.

Demam memang menjadi salah satu gejala virus corona.

Mengutip dari laman resmi World Health Organization (WHO), virus corona atau COVID-19 akan menginfeksi seseorang dengan gejala ringan hingga sedang.

Beberapa orang bahkan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus.

Namun, seseorang yang memiliki kondisi medis yang mendasarinya dan berusia di atas 60 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut.

Menurut WHO, gejala umum seseorang terinfeksi virus corona yakni demam, kelelahan, serta batuk kering.

Berita Rekomendasi

Gejala lain juga mungkin dirasakan seperti sesak napas, sakit dan nyeri, sakit tenggorokan.

Beberapa orang juga mengalami diare, mual, dan pilek.

Terbaru, ahli rinologi terkemuka di Inggris mengungkapkan adanya gejala baru pasien virus corona.

Baca: Terlalu Sering Terima Informasi Soal Corona, Bisa Buat Orang Ikut Rasakan Gejalanya? Ini Kata Dokter

Baca: Ada Corona, Polda Metro Batasi Jam Operasional Pelayanan SIM, STNK dan BPKB

Gejala tersebut yakni seseorang mendadak tidak bisa mencium bau.

Mereka yang memiliki gejala tersebut biasanya tak memiliki gejala demam dan batuk.

"Di Korea Selatan, di mana pengujian dilakukan sangat luas, 30 persen pasien yang dites positif Covid-19 memiliki anosmia (hilangnya penciuman)," kata President of the British Rhinological Society Professor, Clare Hopkins, dan President of the British Association of Otorhinolaryngology, Professor Nirmal Kumar, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Sementara itu, para profesor juga menyebut, banyak laporan yang menyatakan bahwa ada peningkatan pasien Covid-19 yang mengalami anosmia tanpa geja alain.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas