Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

161 Pasien Dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, 10 Positif Corona, 107 PDP, 43 ODP, 1 ISPA

Hingga Rabu (25/3/2020) pukul 19.00 WIB tercatat ada 161 orang pasien dirawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in 161 Pasien Dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, 10 Positif Corona, 107 PDP, 43 ODP, 1 ISPA
Istimewa
RS Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan hingga Rabu (25/3/2020) pukul 19.00 WIB tercatat ada 161 orang pasien dirawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Yudo mengatakan dari 161 orang tersebut sebanyak 10 orang positif terjangkit covid-19.

Sementara itu terdapat 107 pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 43 pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan satu lainnya menderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

"Pasien yang dirawat inap sampai dengan pukul 19.00 WIB sebanyak 161 orang. Sebanyak 10 pasien positif Covid-19. Sedangkan 107 lainnya berstatus PDP, 43 pasien berstatus ODP, dan 1 orang ISPA," kata Yudo ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/3/2020).

Baca: Jumlah Kasus Positif Virus Corona di Jakarta Bertambah, Totalnya Jadi 43 Orang

Sebelumnya pada pukul 10.00 WIB tercatat total sebanyak 144 pasien terkait covid-19 dirawat inap di RS Darurat Covid-19 Kemayoran.

Yudo mengatakan dari 144 pasien terkait covid-19 yang ditangani terdapat 9 pasien diantaranya yang positif covid-19.

Berita Rekomendasi

Sementara itu terdapat 94 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 41 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Baca: Mengenal 24 Istilah Virus Corona: Mulai ODP, PDP, hingga Physical Distancing

"Ini data terbaru dari dokter jaga. Jumlah pasien saat ini yang dirawat inap 144 orang. Mereka terdiri dari 86 pria dan 58 wanita. Sembilan orang positif covid-19. 41 orang berstatus ODP dan 94 orang berstatus PDP," kata Yudo ketika dihubungi wartawan pada Rabu (25/3/2020).

UPDATE Corona 25 Maret: Pasien Positif 790 Kasus, 58 Meninggal Dunia, 31 Sembuh

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto meng-update pasien positif virus corona (Covid-19) menjadi 790 kasus di Indonesia.

Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 105 orang.

"Ada penambahan kasus baru yang positif, ini kasus dari pemeriksaan 105 kasus, sehingga total kasus pada hari ini menjadi ada koreksi 685 kasus, ditambah sehingga menjadi 790 kasus," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Baca: Besok Keputusan Akhir Presiden Jokowi Tentukan Mudik Lebaran 2020

Yurianto pun menjelaskan pasien positif tersebut tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia.

Yurianto menambahkan, ada penambahan pasien sembuh virus corona sebanyak 1 orang. Sehingga totalnya 31 orang.

Lalu, ia menyebut terdapat penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 3 orang.

"Sehingga total kasus meninggal adalah 57 " jelasnya.

Cuci tangan pakai sabun lebih efektif

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto terus menyerukan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Satu di antara gerakan pencegahan corona yakni rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Bahkan Yuri sapaan akrab dari Achmad Yurianto ini, menegaskan cuci tangan dengan sabun dapat lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer.

Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Gedung BNPB pada Rabu (25/3/2020) sore.

Sebelumnya, Yuri mengatakan terdapat dua upaya penting dalam mencegah tertularnya Covid-19 ini.

Baca: Achmad Yurianto Peringatkan Anak Muda terkait Virus Corona, Jadi Golongan yang Membahayakan?

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

“Dua hal yang ingin saya sampaikan di dalam upaya kita untuk mencegah penyakit ini, artinya berpikir jangan sampai sakit,” tegasnya yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Rabu (25/3/2020).

Pertama, kata Yuri yakni masyarakat harus melakukan pembatasan jarak fisik sehari-hari termasuk di dalam rumah.

“Yang pertama jaga jarak dalam melakukan kontak sosial,” ujar Yuri.

“Bukan hanya saat berada di luar rumah, melainkan di dalam rumah juga upayakan untuk bisa menjaga jarak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yuri menyebut hal kedua yakni rajin mencuci tangan dengan sabun.

Baca: UPDATE 25 Maret: Bertambah 3 Orang, Pasien Virus Corona Yang Meninggal Dunia 58 Orang

“Kemudian adalah gunakan masker, dan yang paling penting adalah cuci tangan,” kata Yuri.

Ia menegaskan sabun dapat lebih efektif mencegah Covid-19 daripada menggunakan hand sanitizer.

“Cuci tangan pakai sabun, tidak harus hand sanitizer,” ungkapnya.

“Jauh lebih efektif menggunakan sabun dibanding dengan menggunakan hand sanitizer,” imbuhnya,

Karena dengan sabun akan menggunakan air yang mengalir, dan bisa membasuh seluruh celah-celah kuku dan sebagainya dengan baik.

“Sementara, hand sanitizer yang mungkin hanya telapaknya saja yang bisa dibersihkan punggung tangan dan sela-sela lebih sering tidak,” jelasnya. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas