Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY dan Semua Kader Demokrat yang Berinteraksi Dengan Bupati Karawang Jalani Tes Corona

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan tes corona atau Covid-19, setelah Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana dinyatakan positif corona.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
zoom-in SBY dan Semua Kader Demokrat yang Berinteraksi Dengan Bupati Karawang Jalani Tes Corona
Instagram @cellicanurrachadiana
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Ia mengumumkan dirinya positif Corona, Selasa (24/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan tes corona atau Covid-19, setelah Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana dinyatakan positif corona.

Cellica yang merupakan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, turut hadir dalam Kongres ke V partai berlambang bintang Mercy itu pada 15 Maret 2020 di Jakarta Conventin Center (JCC), Jakarta.

"Kami peserta kongres yang sempat melakukan interaksi dan berdekatan dengan beliau (Cellica), sesuai protokol penanganan corona, pasti akan melakukan tindakan preventif untuk melakukan tes," kata politikus Demokrat Didik Mukrianto saat dihubungi, Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Didik mengaku turut prihatin atas dinyatakannya Cellica positif corona, di mana saat kongres Bupati Karawang tersebut duduk bersebalahan dengan Ketua DPD Partai Demokrat Rinto Subekti.

Baca: Stadion Patriot Bekasi Bakal Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona

"Saudara Rinto sudah melakukan tes dan Alhamdulilah hasilnya negatif," kata Didik.

Diketahui, Cellica diduga tertular corona saat menghadiri acara Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Musda Hipmi) pada 9 Maret 2020.

Baca: AHY Instruksikan Kader Partai Demokrat Lakukan Rapid Test

Berita Rekomendasi

Kemudian, saat Kongres Demokrat pada 15 Maret 2020, Cellica hadir dan menjadi pimpinan sidang bersama pengurus Demokrat lainnya, di antaranya EE Mangindaan, Syarief Hasan, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Benny K. Harman.

790 kasus corona di Indonesia

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyebut, sebanyak 3 orang pasien positif virus corona (Covid-19) meninggal dunia.

Sehingga, total pasien positif virus corona yang meninggal dunia sebanyak 58 orang.

"Kemudian ada penambahan kasus meninggal 3 orang sehingga total 58 orang," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Yurianto pun menjelaskan pasien yang meninggal dunia tersebut tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca: PSI Instruksikan Anggota Dewannya Prioritaskan Tes Corona untuk Rakyat

Ia menambahkan, ada penambahan pasien sembuh virus corona sebanyak 1 orang. Sehingga totalnya masih 31 orang.

"Kita dapatkan laporan dari rumah sakit bertambah satu orang sehingga menjadi 31 orang," ucapnya.

Sebelumnya, Achmad Yurianto mengupdate pasien positif virus corona (Covid-19) menjadi 790 pasien di Indonesia.

Baca: Tanpa Sadar Menyebar Virus, Ini Gejala Baru Pasien Muda Covid-19 Tak Peka dengan Bau dan Rasa

Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 105 orang. Ia juga menjelaskan ada koreksi pasien positif pada Selasa (24/3/2020) kemarin yang seharusnya sebanyak 685 orang.

"Ada koreksi dari 686 menjadi 685 karena ternyata ada 1 pasien tercatat di dua rumah sakit dengan nama yang hampir mirip. Sudah kita konfirmasi di daerah bahwa pasien kemarin adalah 685 kasus, sekarang 105 sehingga total adalah 790 kasus," jelasnya.

Cuci tangan pakai sabun lebih efektif

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto terus menyerukan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Satu di antara gerakan pencegahan corona yakni rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Bahkan Yuri sapaan akrab dari Achmad Yurianto ini, menegaskan cuci tangan dengan sabun dapat lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer.

Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Gedung BNPB pada Rabu (25/3/2020) sore.

Sebelumnya, Yuri mengatakan terdapat dua upaya penting dalam mencegah tertularnya Covid-19 ini.

Baca: Achmad Yurianto Peringatkan Anak Muda terkait Virus Corona, Jadi Golongan yang Membahayakan?

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

“Dua hal yang ingin saya sampaikan di dalam upaya kita untuk mencegah penyakit ini, artinya berpikir jangan sampai sakit,” tegasnya yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Rabu (25/3/2020).

Pertama, kata Yuri yakni masyarakat harus melakukan pembatasan jarak fisik sehari-hari termasuk di dalam rumah.

“Yang pertama jaga jarak dalam melakukan kontak sosial,” ujar Yuri.

“Bukan hanya saat berada di luar rumah, melainkan di dalam rumah juga upayakan untuk bisa menjaga jarak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yuri menyebut hal kedua yakni rajin mencuci tangan dengan sabun.

Baca: UPDATE 25 Maret: Bertambah 3 Orang, Pasien Virus Corona Yang Meninggal Dunia 58 Orang

“Kemudian adalah gunakan masker, dan yang paling penting adalah cuci tangan,” kata Yuri.

Ia menegaskan sabun dapat lebih efektif mencegah Covid-19 daripada menggunakan hand sanitizer.

“Cuci tangan pakai sabun, tidak harus hand sanitizer,” ungkapnya.

“Jauh lebih efektif menggunakan sabun dibanding dengan menggunakan hand sanitizer,” imbuhnya,

Karena dengan sabun akan menggunakan air yang mengalir, dan bisa membasuh seluruh celah-celah kuku dan sebagainya dengan baik.

“Sementara, hand sanitizer yang mungkin hanya telapaknya saja yang bisa dibersihkan punggung tangan dan sela-sela lebih sering tidak,” jelasnya. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas