SKK Migas dan KKKS Distribusikan Ribuan Botol Hand Sanitizer: Sasar Ojol, Petugas RS Hingga Wartawan
Gerakan ini dipelopori oleh Jaringan Arek Ksatria Airlangga (Jaringan yang dibentuk para Alumni berbagai Fakultas dari Universitas Airlangga Surabaya
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) bersama #GerakanSejutaHandSanitizer secara gratis mendistribusikan hand sanitizer sebanyak 1.200 botol mulai dari 50 l, 60 ml, hingga 500 ml kepada berbagai lapisan masyarakat, Rabu (25/3/2020).
Inisiator Gerakan Sejuta Hand Sanitizer, Didik S Setyadi mengatakan gerakan ini dilatarbelakangi karena keprihatinan para penggagas terhadap kelangkaan hand sanitizer di masyarakat.
Terlebih lagi bagi masyarakat kecil yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, sangat rentan terhadap penularan Covid-19 namun karena pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tidak bisa bekerja di rumah.
"Mereka memerlukan banyak kontak dengan orang lain, misalnya pengemudi ojek online, sopir angkutan umum, bus kota maupun AKAP, pemilik/penjaga warung makanan di terminal, kaki lima, pedagang pasar, kurir bahkan petugas nonmedis rumah sakit dan keluarganya, hingga para wartawan," kata Didik yang juga Kepala Divisi Formalitas/Ketua One Door Service Policy SKK Migas, Rabu.
Didik menyebut, pendistribusian ribuan botol hand sanitizer ini melalui kerjasama dengan berbagai organisasi dan komunitas, antara lain Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (Tangerang), Forum Alumni Korps HMI Wati (Jakarta), Komunitas Gerakan MilleniaI Independen (Jakarta), DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Jakarta), Komunitas Berbagi Berkat (Klaten), Komunitas Penyanyi Jalanan (Bogor), dan Pengurus Masjid Puri (Jakarta).
“Gerakan ini murni gerakan masyarakat dan sangat penting untuk membangkitkan kemampuan dan inisiatif mandiri dari masyarakat untuk menjaga ketahanan kesehatannya. Kami bergandeng tangan dengan Pemerintah dan Swasta, serta siapapun yang pedul. Mari bergotong royong lawan Corona," katanya.
Dia menjelaskan, gerakan ini dipelopori oleh Jaringan Arek Ksatria Airlangga (Jaringan yang dibentuk para Alumni berbagai Fakultas dari Universitas Airlangga Surabaya), serta Jatim for Indonesia (JFI) yang merupakan aliansi Lintas Generasi, Lintas Etnis dan Lintas Agama yang diprakarsai oleh Yayasan Alit, dan sudah bergerak di penanganan korban bencana NTB maupun Sulteng.
"Pada 21 Maret 2020 lalu Gerakan ini melalui JFI sudah memulai pendistribusian di Surabaya dan sekitarnya, dan telah berhasil menghimpun 9 000 botol, sedangkan JaKa telah memproduksi sekitar 3000 botol dan keduanya beberapa hari kemudian juga telah menyumbangkan kepada Rumah Sakit Universitas Airlangga yang dirujuk sebagai Rumah Sakit untuk Covid-19.
Adapun hand sanitizer yang didistribusikan adalah sumbangan dari ConocoPhillips Indonesia, Kangean Energy Indonesia, ENI Indonesia, BOB PHE–Bumi Siak Pusako, Produksi Jaringan Arek Ksatria Airlangga, dan Jatim for Indonesia dari sumbangan para donatur
Distribusi ke Zona Merah
Humas #GerakanSejutaHandSanitizer, Fryda Lucyana mengatakan, bersinergi dengan relawan-relawan organisasi-organisasi tersebut, gerakan ini akan mendistribusikan hand sanitizer secara lebih luas ke berbagai daerah zona merah.
"Gerakan Sejuta Hand Sanitizer terus berkomitmen memproduksi hand sanitizer sesuai standar Badan POM dan atau lembaga kesehatan yang diakui, di bawah pengawasan apoteker berpengalaman. Selain itu, menggalang donasi berupa dana ataupun Hand Sanitizer jadi dari berbagai pihak yang peduli, dan mendistribusikan sendiri dan atau bekerjasama dengan berbagai lembaga kemasyarakatan dana atau pemerintah," kata Fryda yang dikenal sebagai artis pelantun lagu “Rindu” karya Eros Djarot.
Selain membuat, menerima bantuan dan membagikan hand sanitizer gratis, Gerakan ini juga akan berusaha menggalang bantuan bentuk lainnya diperlukan untuk memerangi Covid-19
“Distribusi ini bukan yang terakhir, karena dalam waktu dekat akan segera dilakukan lagi distribusi batch kedua dengan jumlah yang Insya Allah lebih banyak lagi,” kata dia.