Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

COVID-19 Timbulkan Bahaya pada Paru-paru, Masyarakat Harus Lakukan Pencegahan

"Digambarkan bagaimana virus yang berwarna kuning merusak paru-paru, tentu sangat mengejutkan melihatnya," kata Mortman.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in COVID-19 Timbulkan Bahaya pada Paru-paru, Masyarakat Harus Lakukan Pencegahan
Freepik.com
Ilustrasi virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang dokter di Washington D.C, Amerika menciptakan video 360 derajat yang menggambarkan tentang bagaimana novel corona virus (COVID-19) mempengaruhi paru-paru penderita.

Dokter bernama Keith Mortman yang merupakan kepala bedah toraks di Rumah sakit George Washington menjelaskan pengaruh COVID-19 itu berdasarkan kondisi pasien berusia 50 tahun yang terjangkit virus tersebut.

Pada seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun ia positif terjangkit COVID-19 dengan gejala demam dan batuk kering dan terus mempengaruhi saluran pernapasannya.

Baca: Manuel Garcia Quilon Sebut Real Madrid Lakukan Dosa Besar Lepas Theo Hernandez ke AC Milan

Baca: Stres 14 Hari Hanya di Rumah, Prilly Latuconsina Susun Daftar Kegiatan Agar Tetap Sibuk

"Gejala pernapasan berkembang cukup cepat, ke titik di mana dia harus diintubasi dan memakai ventilator," kata Mortman seperti dilansir dari Western Mass News, Rabu (25/3/2020).

Kemudian Mortman menjelaskan saat terjangkit COVID-19 maka akan terjadi kerusakan luas pada paru-paru. Di video digambarkan terjadi kerusakan yang mempengaruhi paru-paru di titik tertentu walaupun masih ada bagian paru yang dalam keadaan baik-baik saja.

"Digambarkan bagaimana virus yang berwarna kuning merusak paru-paru, tentu sangat mengejutkan melihatnya," kata Mortman.

"Jadi tidak seperti flu biasa, akan ada kerusakan luas pada paru-paru," sambung Mortman.

Berita Rekomendasi

Melihat fakta bahwa COVID-19 sangat memberi pengaruh kepada kesehatan paru-paru maka masyarakat di seluruh dunia bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap virus yang sudah menyebar ke 186 negara termasuk Indonesia.

"Jadi bagi orang-orang di luar sana yang masih tidak mengindahkan peringatan, tidak tinggal di rumah, tidak mengambil tindakan pencegahan, tidak mencuci tangan - pahami kalau ini menciptakan kerusakan yang terjadi pada paru-paru," pungkas Mortman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas