Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Soal Jenazah PDP Corona di Kolaka Dipeluk Keluarga, Semua jadi ODP hingga Kurangnya Pemahaman

Jenazah seorang perempuan yang berstatus PDP Covid-19 di Kolaka menjadi viral di media sosial karena keluarga mencium dan memegangnya.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Soal Jenazah PDP Corona di Kolaka Dipeluk Keluarga, Semua jadi ODP hingga Kurangnya Pemahaman
YouTube Kompas TV
Keluarga nekat bawa pulang, mandikan, dan kuburkan PDP corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Jenazah seorang perempuan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi viral di media sosial.

Keluarga pasien membuka kantong plastik yang membungkus jenazah perempuan berstatus PDP tersebut.

Tak hanya membuka bungkus jenazah dan dilihat banyak pelayat, bahkan pihak keluarga juga memegang dan menciumnya.

Diketahui seorang PDP Covid-19 berusia 34 tahun itu dinyatakan meninggal dunia pada Senin (23/3/2020) sekitar pukul 11.00 Wita di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas.

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), dr Panji Hadisoemarto, pun menanggapi hal tersebut.

Baca: FAKTA PDP Corona di Kolaka Dimakamkan Tak Sesuai Prosedur, Keluarga Bongkar Plastik Jenazah

Baca: UPDATE RS Darurat Wisma Atlet Rawat 215 Pasien: 14 Positif Covid-19, 157 PDP, 44 ODP

Panji menyebut, jenazah yang meninggal karena suatu penyakit pada umumnya tidak akan menularkan penyakitnya ke orang lain.

Akan tetapi, ia menambahkan, jenazah yang terjangkit Covid-19 tetap bisa menimbulkan risiko penularan.

Berita Rekomendasi

"Dalam arti, penularan secara droplet tidak akan terjadi karena jenazah tidak batuk-batuk."

"Tapi karena virus (Covid-19) bisa menular secara tidak langsung, lewat tangan misalnya, bisa timbul risiko penularan kalau jenazah disentuh atau dicium," kata Panji, Kamis (26/3/2020), dilansir Kompas.com.

Jenazah PDP Covid-19 bisa menularkan virus tersebut ke orang lain dengan disentuh dan dicium sebelum dimakamkan.

Panji menjelaskan orang yang mencium dan menyentuh jenazah PDP otomatis statusnya menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

Baca: PDP yang Meninggal di RST dr Soedjono Kota Magelang Sabtu Lalu, Terkonfirmasi Positif Covid-19

Baca: Viral Keluarga PDP COVID-19 di Kolaka Paksa Buka Bungkus Jenazah, Sekampung Bisa Jadi ODP?

"Jadi, ya. Kalau keluarga membuka, menyentuh, dan mencium jenazah pasien terkonfirmasi Covid-19, semua (yang ada di sekitarnya dan melakukannya) jadi ODP," kata Panji.

Oleh sebab itu, mereka yang kontak dengan jenazah PDP perlu dilakukan uji swab untuk mengetahui positif terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Terlebih hingga saat ini belum ada studi yang menunjukkan berapa lama virus corona bertahan dalam jenazah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas