Tanpa Gejala, Anak Muda Bisa Terkena Corona Namun Tampak Sehat
Lalu seperti apa gejala corona pada anak muda? Sudah terkena namun tampak sehat kemudian secara langsung maupun tak langsung membawa virus
Editor: Suut Amdani
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran ke orang lain.
Dikutip dari thesun.co.uk, sebuah studi baru dari Sekolah Kesehatan Publik Johns Hopkins Bloomberg di Amerika Serikat menemukan rata-rata periode inkubasi adalah 5 hari.
Para peniliti mengatakan hampir 97,5 persen dari mereka yang terjangkit, menunjukkan gejala dalam 11-12 hari setelah terinfeksi.
Namun, para ahli mengatakan ada sedikit bukti yang menunjukkan orang dapat menyebarkan virus tanpa menunjukkan gejala.
Virus corona pada manusia yang menyebabkan pilek, memiliki masa inkubasi rata-rata sekitar tiga hari.
Para peneliti melakukan analisis laporan berita, laporan kesehatan masyarakat, dan siaran pers yang mencakup informasi tentang kemungkinan tanggal pemaparan serta kapan gejala dimulai.
Mereka menyimpulkan kerangka waktu isolasi diri oleh badan kesehatan NHS memang langkah yang masuk akal.
Beberapa orang yang telah terinfeksi, diminta menjauh dari orang lain selama dua minggu atau mengisolasi diri untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi.
Para penganalisa mengatakan waktu karantina tersebut masuk akal, namun beberapa kasus mengalami gejala setelah periode karantina selesai.
Perkiraan itu diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine, yang menuliskan analisa 101 dari setiap 10.000 kasus akan mengalami gejala setelah 14 hari pemantauan aktif atau karantina.
Justin Lessler, seorang profesor di Departemen Epidemiologi Bloomberg School mengatakan, "Berdasarkan analisis kami terhadap data yang tersedia untuk umum, rekomendasi saat ini 14 hari untuk pemantauan aktif atau karantina adalah masuk akal, meskipun dengan periode itu beberapa kasus akan terlewatkan jangka panjang."
Namun, para ahli telah memperingatkan penelitian ini memang memiliki keterbatasan, seperti mengasumsikan seseorang menjadi terinfeksi sejak mereka berhubungan dengan virus.
Profesor Jonathan Ball, Profesor Virologi Molekuler, Universitas Nottingham mengatakan, “Kita harus mengakui bahwa model yang mereka gunakan untuk memperkirakan periode inkubasi membuat asumsi utama, dan mungkin asumsi yang paling mungkin berdampak pada data mereka adalah bahwa seseorang menjadi terinfeksi segera setelah mereka kontak dengan virus."
"Ini bisa saja tidak benar, titik waktu infeksi yang sebenarnya mungkin lebih lama, namun dengan asumsi infeksi terjadi pada tanggal yang lebih awal akan membuat periode inkubasi tampak lebih lama."