Bantahan Ganjar soal Tegal Lockdown: Beritanya Tak Seseram yang Muncul di Media
"Jadi beritanya tidak seserem yang muncul di media, bahwa besok Tegal akan tertutup rapat, tidak seperti itu," ujar Ganjar Pranowo.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membantah kabar soal Kota Tegal akan memberlakukan kebijakan local lockdown.
Bantahan tersebut disampaikan Ganjar Pranowo setelah dirinya bertanyalangsung kepada Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi.
"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu."
"Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas."
"Sampai tingkat itu saja," tegasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020), seperti yang dikutip dari TribunJateng.com.
Baca: Tenaga Kesehatan Terkonfirmasi Covid-19, Pasien Positif Corona di Sumbar Jadi 6 Orang
Baca: UPDATE Kasus Corona di Indonesia 27 Maret: 1046 Positif Covid-19, 46 Sembuh, 87 Meninggal Dunia
Ganjar menyebutkan, apa yang terjadi di Kota Tegal, tidak seseram seperti yang diberitakan.
"Kalau pakai kata-kata lockdown, wartawan pasti suka dengan istilah ini."
"Jadi tambah rame kan," ujarnya.
Saat ditanya apakah masyarakat masih boleh keluar rumah, Pemkot Tegal mengatakan masih memperbolehkan.
Sehingga, dipastikan bahwa kebijakan itu bukanlah lockdown.
Baca: Atasi Corona, DPRD DKI Saran Anies Geser Anggaran Nonprioritas: Formula E Hingga LRT
Baca: Pandemi Corona, Alami Gejala Penyakit Ini Bisa Darurat Periksa ke Rumah Sakit
"Itu tidak lockdown, kalau iya maka masyarakat tidak boleh keluar rumah."
"Lha ini masih boleh kok," tandasnya.
Lakukan Isolasi Kampung
Apa yang dilakukan Pemkot Tegal, ujar Ganjar Pranowo, merupakan isolasi kampung.