Jenderal Andika Perintahkan Penyemprotan Disinfektan di Lima Museum TNI AD
Jenderal TNI Andika Perkasa menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penyemprotan disinfektan di Mabes TNI AD
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penyemprotan disinfektan di Mabes TNI AD serta lima museum pusat sejarah Angkatan Darat.
Adapun lokasi yang distrerilisasi yaitu Museum Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Museum Dharma Wiratama di Yogyakarta, Museum Jenderal A Yani dan Museum Jenderal AH Nasution di Jakarta Pusat, serta Museum Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor, Jawa Barat.
"Penyemprotan disinfektan dalam upaya memutus mata rantai Covid-19," ujar Andika melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (28/3/2020).
Baca: Biar Pramugari Tidak Kesal Padamu, Jangan Lakukan 2 Hal Ini di Penerbangan
Baca: Mulai 29 Maret 2020, Yogyakarta International Airport Layani 135 Penerbangan
Sejak 16 Maret 2020, Dinas Sejarah TNI AD menutup lima museum tersebut dari masyarakat umum, serta melakukan pembersihan dengan cairan disinfektan di setiap sudut museum secara berkala, agar barang peninggalan bersejarah tetap terawat dan bebas dari virus corona.
Baca: China Mulai Batasi Kedatangan Turis Asing untuk Cegah Penyebaran Corona
Dengan adanya penutupan museum hingga batas waktu yang belum ditentukan, Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat (Balakmusmonpus) mengaku akan lebih banyak memberikan informasi terkait sejarah TNI AD melalui media sosial.
Baca: Sudah Ribuan Tahun Dibangun, Ini 6 Kastil Tertua di Dunia
Sementara itu, pengawasan juga diperketat bagi setiap orang yang akan masuk ke Markas Besar TNI AD di Jakarta, mulai dari pengecekan suhu tubuh hingga penyemprotan disinfektan.
Langkah tersebut dilakukan demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona Covid-19 di Indonesia.