Virus Corona Mewabah, Muktamar Muhammadiyah ke-48 2020 di Solo Ditunda hingga Akhir Tahun
Covid-19 mewabah, Muktamar Muhammadiyah ke-48 tahun 2020 yang rencananya digelar di Solo, Jawa Tengah bulan Juli mendatang resmi ditunda.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar 'Aisyiyah ke-48 tahun 2020 yang rencananya digelar di Solo, Jawa Tengah bulan Juli mendatang resmi ditunda.
Penundaan Muktamar Muhammadiyah ini berdasar pertimbangan situasi tengah mewabahnya covid-19 atau virus corona.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Panitia Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48, Bambang Sukoco.
Penyelenggaraan Muktamar direncanakan digelar pada bulan Desember 2020.
"Seperti yang sudah disampaikan PP Muhammadiyah, setelah melihat kondisi makin meluasnya dampak wabah corona maka Muktamar yang sedianya diselenggarakan pada tgl 1-5 Juli 2020 diundur pada 24-27 Desember 2020," ungkap Bambang kepada Tribunnews, Sabtu (28/3/2020).
Baca: RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Pesan 800 APD, Penjahit Difabel di Sleman Tetap Jaga Jarak
Bambang juga mengungkapkan keputusan ini diambil setelah Muhammadiyah mendengar masukan dari dokter dan para ahli.
Diketahui, Kota Solo sudah dua pekan ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) virus corona.
Sementara itu meski ditunda, Bambang mengungkapkan pihaknya terus melakukan persiapan Muktamar,
"Panitia sampai sekarang terus melakukan persiapan sesuai arahan Pimpinan Pusat Muhammadiyah," ujarnya.
Bambang berharap pada bulan Desember nanti, kondisi sudah memungkinkan untuk menyelenggarakan even lima tahunan tersebut.
"Semoga Desember kondisi sudah baik, sehingga Muktamar dapat terselenggara dengan baik pula," ujarnya.
Sementara itu, mengenai penginapan yang sudah dipesan dan disiapkan, Bambang mengaku sudah mengomunikasikan dengan pihak terkait.
"Terkait pengunduran waktu Muktamar sudah dikomunikasikan juga," ungkap Bambang.
Baca: Jika Wabah Corona Sampai Puasa, Fatwa Muhammadiyah: Salat Tarawih di Rumah Saja
Diketahui, keputusan penundaan Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48 ini sesuai dengan surat keputusan yang dikeluarkan PP Muhammadiyah pada 24 Maret 2020 lalu.
Surat keputusan tersebut bernomor 2894/KEP/I.0/B/2020 tentang Perubahan Waktu Penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ke-48 dan Muktamar 'Aisyiyah ke-48.
Berikut tiga isi putusan dilansir suaramuhammadiyah.id :
Pertama : Muktamar Muhammadiyah Ke-48 dan Muktamar ‘Aisyiyah Ke-48 akan diselenggarakan pada hari Kamis-Ahad tanggal 09-12 Jumadil Awal 1442 H/ 24-27 Desember 2020 M bertempat di Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah.
Kedua : Keputusan ini sebagai pengganti Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 180/KEP/I.0/B/2019 tentang Waktu Penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah Ke-48 dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ketiga : Menyampaikan salinan keputusan ini kepada Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah seluruh Indonesia.
Baca: Daftar RS Muhammadiyah dan Aisyiyah yang Disiapkan PP Muhammadiyah untuk Tangani Covid-19
Lokasi Venue
Sementara itu, diketahui Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo akan dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Salah satu venue yang menarik perhatian adalah Edutorium.
Dilansir artikel Tribunnews beberapa waktu lalu, Bambang mengungkapkan Edutorium UMS akan menjadi bangunan yang membanggakan bagi warga Muhammadiyah.
"Insya Allah itu gedung yang membanggakan bagi warga perserikatan, megah, besar, mungkin di Jawa Tengah daya tampungnya paling besar," ujarnya.
Menurut Bambang, jika dioptimalkan gedung Edutorium UMS bisa menampung hingga 10 ribu orang.
"Sarana juga memadahi," ujarnya.
"Kemudian di lantai tiga nanti akan ada Museum Peradaban Islam Asia Tenggara. Dari gambar sketsa yang ada sudah bisa terlihat, membanggakan," ungkapnya.
Disebut Mirip Allianz Arena
Desain bangunan Edutorium UMS disebut-sebut mirip dengan Allianz Arena, stadion milik klub sepak bola Jerman, Bayern Munich.
Bangunan yang didominasi warna putih dengan kesan 'berisi' membuat Edutorium UMS dan Allianz Arena memiliki kemiripan.
Telan Dana Rp 266 M
Dikutip dari klikmu.co, pembangunan gedung Edutorium UMS mencapai Rp 266 miliar.
Gedung Edutorium memiliki luas lahan 54.842,78 meter persegi dan luas bangunan 14.400 meter persegi.
Selain Gedung Edutorium UMS, rangkaian Muktamar Muhammadiyah ke-48 juga akan digelar di gedung Siti Walidah UMS.
Gedung Siti Walidah ini juga diketahui menjadi spot foto menarik tidak hanya bagi mahasiswa UMS, namun juga bagi warga Solo dan sekitarnya.
Berikuti ini video dua lokasi Muktamar Muhammadiyah ke-48, dilansir Youtube Rofi Imtihan :
Diketahui, acara Muktamar Muhammadiyah diadakan setiap lima tahun sekali.
Pada 2015 lalu, Muktamar Muhammadiyah ke-47 diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Nantinya, dalam acara tersebut akan diadakan reorganisasi dan membahas arah kebijakan Muhammadiyah.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.