WHO dan Satgas Covid-19 Sebut Penyemprotan Disinfektan pada Manusia Bisa Berbahaya
Penggunaan cairan disinfektan yang berlebih nyatanya bisa berbahaya bagi manusia. Hal itu juga tidak disarankan Satgas Gugus Tugas Covid-19 dan WHO.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Polisi dan TNI melakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di kawasan gerbang Suramadu arah Madura, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/3/2020). Penyemprotan disinfektan pada kendaraan dan penumpang kendaraan bermotor di jalur masuk Madura tersebut untuk meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19). Surya/Ahmad Zaimul Haq
"Metode pencegahan tersebut dapat diganti dengan selalu mencuci tangan, hindari menyentuh area wajah dan langsung segera mandi ketika sampai di rumah," tuturnya.
Selain dari Satgas Gugus Tugas Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut memberikan penjelasan yang sama.
Dalam akun Instagram resminya, WHO menjelaskan jika penggunaan semprotan disinfektan tidak akan mematikan virus yang ada di tubuh.
Bahkan, cairan tersebut justru bisa membuat mata dan mulut terluka.
Untuk itu, WHO menyarankan agar tidak perlu menggunakan disinfektan untuk disemprotkan ke tubuh manusia.
(Tribunnews.com/Maliana)
Berita Rekomendasi