Profesor UI Sebut Banyak Masyarakat Tak Patuh soal Corona: Denda Saja, Kalau Penjara Enggak Muat
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI Prof. Dr. Hasbullah Thabrany dorong pemerintah tetapkan denda untuk pelanggar aturan corona.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Hasbullah Thabrany menyebut banyak masyarakat Indonesia yang tidak patuh aturan demi mencegah semakin mewabahnya virus corona.
Thabrany mendorong pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan denda bagi mereka yang melanggar aturan pemerintah.
Namun Thabrany menyebut kebijakan hukuman pidana atau penajara tak mungkin diterapkan mengingat nantinya penjara bisa penuh lantaran banyaknya pelanggar.
Hal ini diungkapkan oleh Thabrany dalam wawancara YouTube Talk Show tvOne, Senin (30/3/2020).
Thabrany menyebut seharusnya pemerintah menyadari bahwa masyarakat Indonesia mayoritas tidak disiplin sehingga harus ada hukuman tertentu.
"Kita mesti realistislah, sejujurnya saya melihat bangsa kita ini umumnya, banyak yang tidak patuh pada anjuran, apalagi anjuran, peraturan saja banyak yang enggak patuh," kata Thabrany.
Baca: UPDATE Corona di Indonesia 31 Maret 2020 Sebaran Tiap Provinsi, DKI Jakarta 747 Kasus
Baca: Update Corona 31 Maret Pukul 16.00: Total 787.438 di Dunia, Kematian di Prancis Hampir Susul China
"Sehingga memang harus ada yang lebih tegas lagi," sambungnya.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga bisa mencontoh negara Asia lain seperti Korea Selatan dan Jepang yang bisa mendisiplinkan warganya.
"Kita mesti belajar dari negara-negara tetangga kita di utara, Korea (Selatan) dan Jepang, coba lihat, kurvanya menurun kasusnya," ungkap Thabrany.
"Karena rakyatnya lebih disiplin, lebih patuh pada pemerintahnya," tambahnya,
Menurut Thabrany, masyarakat Indonesia mayoritas sudah kelewat nekat, hingga imbauan pemuka agama pun tidak mempan.
"Kita sampai tokoh agama pun mengimbau tidak dipatuhi. Masyarakat kita mungkin kurang belajar," ujar Thabrany.
Thabrany kemudian menyebutkan contoh yang ada dalam kitab Alquran.
Baca: UPDATE Corona Banten 31 Maret 2020: 142 Kasus Positif, 2 Sembuh, 4 Meninggal Dunia
Baca: UPDATE Virus Corona 31 Maret di Indonesia: Total 1.528 Kasus Positif, 136 Meninggal Dunia, 81 Sembuh
Dalam surat Al-Kahfi, ada kisah nabi yang mengorbankan hal kecil demi menghindarkan bahaya yang lebih besar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.