VIDEO Anggota DPRD Medan Sesumbar akan Telan Virus Corona, Sempat Tantang Polisi dan Ancam ASN
Bahkan, dia menantang supaya polisi memberinya virus corona, untuk dia telan, sebagai bukti bahwa dia tidak takut sama virus corona dan kematian.
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Dunia maya dihebohkan dengan beredarnya video sikap arogan anggota DPRD Kota Medan terhadap aparat Polsek Medan Area.
Padahal, petugas kepolisian itu sedang menjalankan tugas terkait virus corona atau Covid-19.
Saat itu seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di IGD Rumah Sakit (RS) Madani, meninggal dunia.
Jenazah korban dibawa ke rumah duka, dan dipadati para pelayat.
Baca: India Berlakukan Lockdown karena Corona, Apa Kabar Shaheer Sheikh?Ini yang Dilakukannya di Rumah
Baca: Suaranya Bergetar Sebut 283 Warga DKI Tewas akibat Corona, Anies Baswedan: Bulan Lalu Mereka Sehat
Namun saat hendak dimakamkan sesuai SOP pemakaman PDP Covid-19, Anggota DPRD Medan fraksi PAN, Edi Saputra mengamuk.
Video saat ia menolak pihak berwajib melakukan pemakaman sesuai SOP PDP Covid-19, pun beredar luas di berbagai media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat Edi secara lantang menyebutkan dirinya sebagai anggota DPRD Medan.
Ia kemudian menantang polisi yang bertugas melakukan pengamanan supaya prosesi pemakaman terlaksana sesuai SOP PDP Covid-19.
Bukan itu saja, Edi pun mengancam seorang pria berbaju ASN Pemko Medan.
Edi sesumbar akan memanggil ASN tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Medan, karena tidak mendukungnya.
Baca: Garuda Melawan Corona: 4 Strategi Menghadapi Wabah Covid-19 ala Pemain Timnas
Baca: KPU: Penanganan Pandemi Corona Harus Diutamakan Dibanding Kontestasi Politik
Karena pihak kepolisian yang bertugas menyampaikan bahwa mereka akan tetap melakukan tugasnya, Edi Saputra pun bersikeras menentang.
"Kami panggil kalian nanti, berlebihan kalian itu. Jangan begitu, aku aja gak takut mati, kenapa kalo mati, matinya itu. Tembak aja kami biar mati. Siapa bilang positif (Corona), kalian aja polisi," teriaknya.
Ia pun menuturkan bahwa dia tidak takut mati dan menyatakan bahwa negara ini sudah tidak betul lagi, lantaran hendak melakukan pemakaman sesuai SOP PDP Covid-19 pada pasien tersebut.
Bahkan, dia menantang supaya polisi memberinya virus corona, untuk dia telan, sebagai bukti bahwa dia tidak takut sama virus corona dan kematian.