300 Siswa Sekolah Polisi di Sukabumi Terpapar Corona dari Hasil Rapid Test, 1.250 Siswa Dicutikan
Sebanyak 300 dari 1.550 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) di Sukabumi dinyatakan terpapar virus corona.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Sebanyak 300 dari 1.550 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) di Sukabumi, Jawa Barat, dinyatakan terpapar virus corona.
Hal itu diketahui setelah para siswa sekolah polisi tersebut menjalani rapid test.
"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, karena sehubungan adanya pemberitaan tentang siswa Setukpa yang ada di Sukabumi ini terjangkit atau positif corona, maka kami cek ke sini,'' kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com Rabu (1/4/2020).
Sehari sebelumnya, diberitakan 7 siswa telah dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Kini, ketujuh siswa tersebut sudah diisolasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
''Kami bersama Kepala SDM Polri dan Kepala Biro Psikologi. Kita langsung mengecek, mengawasi, melihat, memberikan beberapa arahan-arahan berkaitan dengan siswa tersebut," kata Argo.
Menurut Argo, seluruh siswa Setukpa sebanyak 1.550 siswa menjalani pemeriksaan dengan rapid test.
Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, 300 siswa yang terpapar virus tersebut tetap berada di Setukpa.
Sedangkan, 1.250 siswa lainnya telah diberikan cuti.
Baca: Skenario IBL 2020 yang Berhenti Karena Corona: Lanjut Juni Hingga Tak Ada Kompetisi Tahun ini
Baca: Update Corona Global 1 April Pukul 17.00 WIB: Kematian Tertinggi di Italia, dengan 12.428 Kasus
Baca: Pandemi Corona di Indonesia, Hengky Kurniawan Tawarkan Rumahnya Jadi Tempat Istirahat Petugas Medis
''Dari 300 siswa ini sudah saya lihat, sudah dilakukan langkah-langkah oleh Setukpa dan Pusdokkes Polri dan SDM,'' ujar Argo.
Argo menuturkan, langkah pertama yang telah dilakukan yakni dengan menjalani isolasi mandiri.
Kemudian, pemberian vitamin C melalui injeksi maupun tablet kepada 300 siswa.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan rontgen, olahraga ringan, dan rutin menjemur diri setiap pukul 10:00 WIB.
''Semua sudah kami lakukan,'' tutur Argo.