9 Siswa Setukpa Lemdikpol Sukabumi Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati Setelah Mengeluh Demam
Mabes Polri angkat bicara mengenai hasil rapid test corona terhadap siswa Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Jawa Barat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri angkat bicara mengenai hasil rapid test corona terhadap siswa Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Jawa Barat.
Diketahui ada sejumlah siswa yang dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena terindikasi memiliki gejala terinfeksi virus corona atau Covid-19.
"Saya bersama Asisten SDM Polri dan Kapusdokkes tadi pagi ke Setukpa Lemdikpol Sukabumi untuk melihat kondisi siswa disana," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/4/2020).
Baca: UPDATE Corona di DIY, 1 April 2020: 5 Kasus Baru dalam Sehari, Belum Ada yang Sembuh Lagi
Argo menjelaskan disana ada 1.550 siswa yang menjalani pendidikan sebagai calon perwira.
Kemudian ada beberapa siswa yang mengeluh demam sehingga dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Berawal dari siswa yang merasa demam kemudian dirujuk ke Kramat Jati. Awalnya satu, lalu tambah 8 orang jadi total 9 yang dirujuk ke RS Kramat Jati," ungkap jenderal bintang satu itu.
Di RS Polri Kramat Jati, lanjut Argo, kesembilan siswa itu menjalani tes kesehatan termasuk rontgen.
Dari hasil tes, satu siswa dinyatakan positif demam berdarah dan hasil rontgennya seperti berkabut sehingga perlu rujukan lanjut.
Baca: UPDATE Corona Banten 1 April 2020: 152 Kasus Positif, 7 Sembuh, 14 Meninggal Dunia
Saat ini, 9 siswa tersebut kondisinya sudah normal dan menunggu kabar dari dokter untuk bisa dipulangkan ke rumah masing-masing.
"1 demam berdarah, hasil ronstgennya seperti ada kabut jadi kami rujuk. 9 orang ini kondisinya sudah membaik, normal. Masih menunggu kapan bisa dipulangkan dokter," tambah Argo.
Selanjutnya ribuan siswa yang lain dilakukan rapid test, hasilnya 300 siswa dinyatakan positif.
Kini mereka diisolasi selama 14 hari di Setukpa dan di hari ke 15 bakal menjalani swab.
Terpisah, Kapusdokkes Polri, Brigjen Musyafak mengatakan dari Dinas Kesehatan sudah melakukan tes swab pada 9 siswa untuk memastikan apakah mereka benar-benar terjangkit corona atau tidak.