Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo Sebut Penyemprotan Disinfektan ke Manusia Justru Bahaya & Tak Bisa Bunuh Corona

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar masyarakat tak melakukan penyemprotan disinfektan pada tubuh manusia.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Ganjar Pranowo Sebut Penyemprotan Disinfektan ke Manusia Justru Bahaya & Tak Bisa Bunuh Corona
YouTube Narasi TV
Ganjar Pranowo 

Dokter spesialis paru sekaligus juru bicara RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan menyampaikan, menyemprot cairan disinfektan pada tubuh itu berbahaya.

Ia menyampaikan, cairan disinfektan untuk menyemprot benda-benda mati, bukan manusia.

"Disinfektan itu bukan untuk manusia, tapi untuk permukaan benda-benda mati."

"Kita tahu penularan ada yang langsung lewat droplet, orang di sekitarnya kena kalau jarak kurang dari 1 meter, atau lewat kontak tidak langsung," ujar dr Erlina Burhan, dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Senin (30/3/2020).

"Virus yang ada di droplet ada di permukaan meja, kursi, atau yang lainnya, mesti dibersihin, atau tombol lift, tangga, pegangan pintu," jelasnya.

Tim Penanganan Covid-19, dokter Erlina Burhan dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (29/3/2020).
Tim Penanganan Covid-19, dokter Erlina Burhan dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (29/3/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Menurutnya, cairan disinfektan ini akan membahayakan jika kena mata atau pun terhirup oleh manusia.

"Itu yang diberi disinfektan, bukan manusia."

Berita Rekomendasi

"Itu kalau zat-zat clorin kena mata atau terhirup saluran nafas berbahaya."

"Itu tidak direkomendasikan oleh WHO," ungkapnya.

Baca: Perangi Corona, TNI AD Siapkan Kendaraan Khusus Untuk Penyemprotan Disinfektan

Baca: NU Care Terima 15.000 Hand Sanitizer dan 50.000 Liter Disinfektan dari Donasi Konsumen Minimarket

Baca: Disinfektan Disemprotkan Langsung ke Badan Tak Disarankan, WHO Ungkap Bahayanya & Beri Solusi Ini

Selain itu, cairan ini juga akan menyebabkan infeksi jika terkena kulit tubuh manusia.

"Itu tidak baik untuk kulit, untuk mata, untuk saluran nafas."

"Orang enggak selalu bisa tahan napas dengan benar, nanti kalau ada di permukaan kelopak mata dia kedip-kedip perih juga," kata dr Erlina Burhan.


Ia lalu menyampaikan, masyarakat bisa mencegah penularan virus corona dengan rajin cuci tangan dengan sabun.

"Jadi intinya kalau virus itu di permukaan dan tersentuh oleh kita, yang penting adalah cuci tangan," jelasnya.

Erlina menambahkan, masyarakat juga tak diperbolehkan untuk memegang mata, hidung, dan mulut, sebelum mencuci tangan.

"Satu lagi, jangan suka pegang-pegang mata, hidung, wajah, mulut, itu yang mesti dicegah," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas