Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BUMD DKI Ikut Andil Beri Bantuan APD kepada RSUD dan 20 Puskesmas di Jakarta

Mengenakan alat pelindung diri (APD) jadi keharusan bagi mereka untuk mencegah penularan saat menjalankan tugas.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in BUMD DKI Ikut Andil Beri Bantuan APD kepada RSUD dan 20 Puskesmas di Jakarta
Timothy A. Clary/AFP
Foto ilustrasi. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah pasien kasus COVID-19 kian meningkat di Jakarta. Pada Kamis (2/4) tercatat 885 orang terinfeksi. Dalam kondisi saat ini garda terdepan penanganan pasien adalah para tenaga kesehatan.

Mengenakan alat pelindung diri (APD) jadi keharusan bagi mereka untuk mencegah penularan saat menjalankan tugas.

Melihat kebutuhan tersebut, Bank DKI selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) turut mendonasikan ratusan APD bagi tenaga kesehatan di sejumlah RSUD dan Puskesmas di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

Baca: Hadapi Pandemi Corona, Jokowi Pastikan Persediaan Logistik Masih Baik untuk Bulan Ramadhan

"Perjuangan tim medis sebagai garda terdepan melawan COVID-19 tidaklah mudah, karena itu Bank DKI memberikan apresiasi kepada lembaga dan tenaga kesehatan dalam melakukan pencegahan dan penyembuhan," ucap Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini saat dikonfirmasi, Kamis (2/4/2020).

Kata Herry, RSUD yang telah mendapat distribusi bantuan tersebut yakni RSUD Cengkareng. Menyusul setelahnya 20 Puskesmas yang tersebar di Jakarta.

"Dengan penyaluran bantuan perlengkapan APD ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan para tenaga kesehatan akan ketersediaan dan pengadaan alat-alat kesehatan yang diperlukan," katanya.

Berita Rekomendasi

Selain bantuan APD, Bank DKI juga menyalurkan donasi Rp190 juta kepada para tenaga kesehatan yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok, Jumat 3 April 2020: Pisces Jengkel, Cancer Cemas

Bantuan ini diberikan semata demi asupan konsumsi tenaga kesehatan tidak terkendala, sehingga mereka tetap bisa berada di garda terdepan menangani pasien kasus virus corona.

"Kami ingin agar mereka (tim medis) yang berada pada garda terdepan dalam penanggulangan pandemi virus Covid-19 ini tidak kesulitan dalam mendapatkan konsumsi," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas