Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

70 Ribu Pemudik Masuk ke Jabar, Ridwan Kamil: Artinya Kami Dapat 70 Ribu ODP Baru

Dengan kedatangan puluhan ribu warga yang mudik ini, Emil mengaku takut akan kehabisan alat rapid test untuk mengetes mereka.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 70 Ribu Pemudik Masuk ke Jabar, Ridwan Kamil: Artinya Kami Dapat 70 Ribu ODP Baru
tangkapan layar YouTube Talk Show Tvone
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengkhawatirkan perihal mudiknya puluhan ribu warga ke wilayah Jawa Barat (Jabar).

Diketahui sudah ada 70 ribu warga yang mudik.

Hal ini disampaikan Kang Emil --panggilan Ridwan Kamil-- kepada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melalui audiensi virtual guna membahas progres penanganan virus corona di Provinsi Jabar.

"Yang kami khawatir adalah mudik, Sekarang dalam catatan kami, yang sudah mudik itu ada 70.000 duluan ke Jabar. Artinya kami tiba-tiba mendapati 70.000 Orang Dalam Pemantauan (ODP) baru," ujar Kang Emil, melalui teleconference, Jumat (3/4/2020).

Baca: Ridwan Kamil Sebut Angka Positif Virus Corona Akan Berkali-kali Lipat

Menurutnya, ODP yang berada di wilayah Jabar tengah di tes menggunakan rapid test.

Dengan kedatangan puluhan ribu warga yang mudik ini, Emil mengaku takut akan kehabisan alat rapid test untuk mengetes mereka.

Dia mencontohkan adanya laporan warga lansia (lanjut usia) di Ciamis yang sekarang sudah positif virus corona atau Covid-19 dan kritis, karena anaknya kembali dari Jakarta.

Berita Rekomendasi

"Sebelum anaknya datang, dia (lansia tersebut memang sudah) sakit tetapi bisa di-manage tanpa ke rumah sakit," kata Emil.

Baca: Lapor Wapres Maruf, Ridwan Kamil Minta Pemerintah Perbanyak Alat dan Tempat Rapid Test Virus Corona

Pun demikian dengan adanya laporan suami istri yang positif secara tiba-tiba di Bandung. Ternyata setelah ditelusuri, sang istri sempat bekerja di Jakarta.

Yang bersangkutan, kata Emil, pulang lantaran diliburkan tempatnya bekerja. Padahal yang bersangkutan bergejala dan setelah dites memang positif Covid-19.

"Dua cerita ini menunjukkan bahwa jika mudik ini tidak ditahan, kami di Jabar, Jateng, Jatim, Yogyakarta pasti akan kewalahan luar biasa karena (pemudik) pulangnya itu ke pelosok-pelosok," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas