Cerita Perawat Pasien Covid-19: Kekurangan APD hingga Buat Grup WhatsApp, Pasien Bisa Curhat
Berikut ini cerita perawat pasien covid-19 di Kediri, kekurangan APD hingga buat grup WhatsApp, pasien bisa curhat.
Editor: Miftah
Setiba di rumah, Minarsih langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan keramas, serta mencuci pakaiannya.
Baru setelah itu dia bisa mendekati anak-anaknya tanpa bisa berpelukan.
Dengan resiko itu, baik Minarsih maupun Tri Sudaryati harus tetap membangun optimisme pasien di rumah sakit.
Mereka juga selalu siap menjadi tempat curhat saat kondisi pasien sedang drop atau sedih.
“Semua pasien harus dalam kondisi baik, nyaman, dan bahagia. Karena itu modal awal untuk sembuh,” kata Sudaryati.
Para perawat ini juga merangkap menjadi kurir untuk mengantarkan titipan dari keluarga pasien.
Karena keterbatasan APD, pengantaran itu tak bisa dilakukan setiap saat. Ini berbeda dengan pasien di ruang perawatan lain yang bebas keluar masuk tanpa membutuhkan perlengkapan khusus.
Minarsih dan Tri Sudaryati berharap mendapat bantuan APD agar bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Mereka juga berharap wabah ini segera berakhir, dan bisa menjalani kehidupan normal bersama keluarga.
Baca: Para Pakar Prediksi Masa Puncak Virus Corona di Indonesia, Pada Waktu Ini Bakal Terjadi Sesuatu
Baca: Diam-diam Prabowo Subianto Lakukan Ini untuk Perangi Corona di Indonesia, Tak Banyak Tampil di Media
“Dibutuhkan ketulusan, keikhlasan, dan percaya pada Allah untuk mengemban tugas ini. Kalau Allah tidak menghendaki kami tertular, Insyaallah aman,” ungkapnya.
Saat ini terdapat 12 tenaga medis yang bertugas di ruang isolasi RSUD Gambiran. Mereka bekerja secara bergilir selama 24 jam untuk memastikan pasien yang dirawat baik-baik saja.
Sementara Direktur RSUD Gambiran dr Fauzan Adhima mengakui ketersediaan APD memang terbatas.
“Pada awal-awal sempat ada kesulitan penyediaan APD karena banyak distributor yang menghentikan pengiriman. Tapi saat ini ketersediaan APD relatif sudah mencukupi, semoga pasien covid-19 tidak nambah lagi sehingga APD-nya tetap tercukupi," ungkapnya.
Dikatakan, manajemen sangat mengapresiasi kepada semua tenaga medis, paramedis dan petugas lainnya yang telah all out memberikan pelayanan terbaik bagi pasien covid-19 di RSUD Gambiran.
"Semoga tenaga medis, paramedis dan lainnya selalu diberikan kesehatan," harapnya.
(Surya.co.id/Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Kisah Perawat Pasien Covid-19 RSUD Gambiran 2 Kediri, Buat Grup WhatsApp untuk Curhat dengan Pasien"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.