Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sultan Hamengkubuwono X Tekankan Pemudik Yogyakarta Harus Bersedia Diisolasi 2 Minggu

Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan pihaknya tidak melarang pemudik datang ke Yogyakarta namun pemudik harus jalani isolasi 2 minggu.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Sultan Hamengkubuwono X Tekankan Pemudik Yogyakarta Harus Bersedia Diisolasi 2 Minggu
Tangkapan Layar TV One
Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan pihaknya tidak melarang pemudik datang ke Yogyakarta namun pemudik harus menjalani isolasi selama 2 minggu. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan pihaknya tidak melarang pemudik datang ke Yogyakarta.

Namun, Sultan memberikan syarat jika pemudik harus mau menjalani isolasi mandiri selama dua minggu.

"Bagi saya, tidak menolak untuk mereka datang ke Jogja," kata Sultan dalam wawancaranya yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube TV One, Selasa (7/4/2020), malam.

"Hanya, mereka harus bersedia berada di rumah selama dua minggu," sambungnya.

"Kalau itu bisa dilakukan, baru nanti mereka merasa tidak sehat untuk datang ke puskesmas untuk periksa dan sebagainya, ini kita tangani dengan baik," tambah Sultan.

Sri Sultan Hamengkubuwono X belum tetapkan Jogja KLB dalam kasus virus Corona.
Sri Sultan Hamengkubuwono X belum tetapkan Jogja KLB dalam kasus virus Corona. (Tangkap Layar kanal YouTube tvOneNews)

Menurut Sultan, dalam menjalankan kebijakan untuk menanggulangi penyebaran virus corona (Covid-19) di Yogyakarta, pihaknya juga melibatkan para perangkat desa serta warganya.

Perangkat desa serta para warga akan berpartisipasi dalam membantu mengatasi kesulitan persediaan makanan bagi warga yang diisolasi.

Berita Rekomendasi

Selain itu, para lurah pun merealokasi anggaran untuk hal ini.

"Perangkat-perangkat desa dan warga desa itu sendiri ikut berpartisipasi dan membantu bagi mereka yang kesulitan untuk makan dan sebagainya," terang Sultan.

"Pak Lurah juga melakukan realokasi anggaran untuk membiayai mereka selama diisolasi, untuk makan dan sebagainya," sambungnya.

Baca: Sri Sultan Pilih Calmdown Ketimbang Terapkan Lockdown setelah 5 Warga Yogyakarta Positif Covid-19

Sebagaimana yang pernah dilakukan masyarakat Yogyakarta di tahun 2006 dan 2010, Sultan mengatakan, masyarakat selalu turut andil dalam menghadapi kesulitan.

"Masyarakat pun juga berkontribusi bersama-sama, yang merasa mampu untuk membantu yang mereka kesulitan makan, ini perilaku di 2006 dan 2010 seperti itu," kata Sultan.

"Masyarakat Jogja berbuat sesuatu untuk merasa aman dan nyaman," tambah dia.

Sultan menegaskan, dalam menerapkan kebijakan terkait proses penanganan Covid-19 di Yogyakarta, pemerintah tidak memposisikan masyarakat sebagai objek dari kebijakannya saja.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas