Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Covid-19 di Indonesia: Pasien Sembuh Terus Bertambah, Total 204 Orang

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid19), Achmad Yurianto kembali merilis data terbaru terkait kasus Covid-19 di Indonesia.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in UPDATE Covid-19 di Indonesia: Pasien Sembuh Terus Bertambah, Total 204 Orang
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid19), Achmad Yurianto kembali merilis data terbaru terkait kasus Covid-19 di Indonesia.

Yuri menuturkan, berdasarkan data yang didapatkan hingga Selasa (7/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 12 pasien sembuh dari wabah Covid-19.  

Ia mengungkapkan, ke-12 pasien ini telah dinyatakan sembuh setelah melalui dua kali tes dan hasilnya semua negatif. 

“Terdapat pasien yang sudah sembuh bertambah 12 orang,” kata Yuri yang dikutip dari siaran langsung di YouTube BNPB Indonesia, Selasa (7/4/2020).

Baca: Kumpulan Poster Covid-19, Berisi Edukasi hingga Pencegahan Corona, Bisa Dibagikan Lewat FB & Twitter

Baca: Ratusan Jenazah di DKI Jakarta Dimakamkan dengan Protap Covid-19, Anies Ungkap Faktanya

Sehingga, pasien yang berhasil sembuh di Indonesia total berjumlah 204 orang.

Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung BNPB, Yuri mengungkapkan terjadi penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia.

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto (Tangkap layar channel YouTube BNPN)

Yuri menyebut pihaknya menemukan kasus baru pasien positif sebanyak  orang, dari yang dilaporkan sebelumnya, Senin (6/4/2020).

Dengan demikian, data hingga Selasa, jumlah kasus positif  di Indonesia mencapai 2.738 orang.

Berita Rekomendasi

“Kita catatkan penambahan kasus baru confirm pemeriksaan PCR Covid-19 sebanyak 247 orang," kata Yuri. 

“Sehingga jumlah sekarang menjadi 2.738 kasus positif,” imbuhnya.

Lebih lanjut Yuri mengungkapkan terkait pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Baca: Sedih Lihat Penolakan Jenazah Covid-19 dan Pengucilan Tenaga Medis, Najwa Shihab: Itu Keterlaluan!

Baca: DPR Diminta Tak Selundupkan Aturan di Tengah Pandemi Corona

Hingga hari ini, kata Yuri, terdapat 12 orang yang meninggal dunia karena terinfeksi virus yang mewabah pertama di Wuhan, China ini.

Sehingga angka kematian di Indonesia menjadi 221.

Adapun Update kasus Covid-19 di Indonesia per 7 April 2020 pukul 12.00 WIB, yakni kasus kumulatif positif 2.738, pasien sembuh 204 orang serta kumulatif kematian sebanyak 221 orang.

Pemerintah Minta Media Terus Serukan Penggunaan Masker kepada Masyarakat

Pemerintah meminta seluruh media massa untuk terus menyerukan penggunaan masker kepada masyarakat saat berada di luar rumah.

Langkah ini sangat diperlukan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19. Achmad Yurianto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (6/4/2020).

Sebelumnya, ia memberikan apresiasi kepada para jurnalis yang terus memberitakan perkembangan virus ini.

"Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para jurnalis sampai dengan hari ini tidak henti-hentinya memberitakan perkembangan tentang respon Covid-19 ke seluruh pelosok tanah air bahkan dunia," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca: DKI Terapkan PSBB, Simak Hal yang Dibatasi dan Dibolehkan Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar

Lebih lanjut, Yuri meminta dukungan dari para jurnalis untuk menyerukan kampanye penggunaan masker.

"Kami harap dukungan para pekerja media untuk terus menyerukan masker untuk semua (masyarakat)," tegas Yuri.

"Karena ini langkah efektif untuk melengkapi physical distancing atau jaga jarak agar rantai penularan Covid-19 dapat kita hentikan dengan baik," jelasnya.

Mengingat pemerintah masih meyakini adanya sumber penularan di luar yang susah dideteksi karena sebagian mereka adalah kelompok orang-orang tanpa gejala.

Kendati demikian Yuri menegaskan adapun masker yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah masker kain.

Baca: Kemenlu Siapkan Anggaran Rp 100 Miliar untuk Tangani Corona bagi WNI di Luar Negeri

Mengingat masker bedah dan N95 diprioritaskan untuk para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

"Masker bedah dan N95 hanya diperuntukan untuk petugas kesehatan, sehingga kita cukup menggunakan masker kain yang dapat dibuat sendiri," tegas Yuri.

Menurut penuturannya, masker kain tersebut dapat digunakan maksimal empat jam dalam sehari.

Dan kemudian dapat dicuci kembali dengan air dan sabun.

"Oleh karena itu mari kita menggunakan masker," ungkap Yuri.

"Saya yakin rekan-rekan jurnalis akan membantu kita untuk menggencarkan kampanye ini agar seluruhnya menggunakan masker," tandasnya.

(Tribunnews.com/Isnaya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas