Cegah Penyebaran Covid-19, Ditlantas Polda Jabar Cek Suhu Pengendara Gunakan Thermal Drone
Ditlantas Polda Jawa Barat bekerja sama dengan Korlantas Polri menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2020 di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditlantas Polda Jawa Barat bekerja sama dengan Korlantas Polri menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2020 di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, tepatnya di depan Mapolda Jabar, Rabu (8/4/2020) siang.
Operasi Keselamatan Lodaya dipimpin langsung Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi didampingi Kasubag Dalops Korlantas Polri AKBP Dhafi.
Adapun target operasi adalah pengecekan suhu tubuh pengendara roda dua dan roda empat dengan menggunakan drone yang dilengkapi fitur thermal dan pengeras suara.
Baca: RSPI Sulianti Saroso Saat Ini Tangani 25 Pasien Corona, 3 Di Antaranya Dirawat di ICU
Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan kegiatan Operasi Keselamatan Lodaya 2020 dilakukan dalam upaya meningkatkan kedisiplinan aturan berlalu lintas dan pencegahan makin meluasnya wabah virus corona atau covid-19.
"Kegiatan Ini merupakan upaya pencegahan bagaimana mencegah menularnya Covid-19 yang ada di tengah masyarakat khususnya wilayah Jawa Barat," kata Kombes Pol Eddy Djunaedi.
Baca: Pejabat Gedung Putih Sempat Peringatkan Bahaya Corona di AS, Donald Trump Justru Meremehkan
Menurutnya, Operasi Keselamatan Lodaya 2020 merupakan bagian dari pelaksanaan mandiri kewilayahan.
"Tadi kita sudah melaksanakan pengecekan suhu tubuh dengan fasilitas drone. Jadi kita bisa mengetahui apakah yang melintas suhu tubuhnya normal atau tidak," katanya.
Baca: Update: 123 Pasien Corona di Surabaya Telah Sembuh
Ia pun mengingatkan seluruh masyarakat Jawa Barat untuk mengikuti imbauan Pemerintah soal larangan Mudik pada lebaran nanti.
"Ini juga merupakan cipta kondisi sebelum operasi ketupat 2020. Saya mengimbau kita bisa menaati imbauan pemerintah dengan tidak mudik dengan menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga yang di kampung. Mari kita sama-sama putus mata rantai Covid-19," katanya.