Ini Imbauan Ketua PBNU dalam Melaksanakan Ibadah di Bulan Ramadhan, Mulai Tarawih hingga Tadarus
Said Aqil Siradj berharap umat Islam dapat melakukan ibadah-ibadah Ramadhan di rumah untuk menghindari penyebaran virus corona.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj memberikan imbauan untuk melaksanakan ibadah selama bulan Ramadhan di rumah.
Imbauan ini ditujukan kepada umat Islam pada umumnya dan warga Nahdiyin khususnya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya wabah ini masih berlangsung saat bulan Ramadhan berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan.
"Pertama yang saya sampaikan itu berdasarkan analisis ilmiah hasil dari 4 pihak yaitu UI, ITB, Kemenkes dan BIN bahwa corona ini puncaknya Mei."
"Baru akan mereda diawal Juni. Oleh karena itu bulan puasa dan bulan Mei itu masih dalam keadaan puncaknya virus corona itu berdasarkan analisis ilmiah," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Jumat (10/4/2020).
Said Aqil Siradj mengungkapan imbauan ini berlaku untuk semua ibadah di bulan Ramadhan termasuk salat tarawih dan tadarus.
Apabila wabah ini masih berlangsung dibulan Syawal, Said Aqil Siradj juga mengimbau untuk melakukan salat Idul Fitri di rumah.
Baca: MUI: Jika Pandemi Corona Tak Terkendali, Salat Idul Fitri Boleh Ditiadakan
"Oleh karena itu PBNU mengimbau juga bersama ormas-ormas islam yang lain, ada 14 ormas, mengimbau umat Islam di Indonesia agar melakukan ibadah selama bulan Ramadhan yang biasa kita lakukan beramai-ramai di masjid kita lakukan di rumah."
"Salat tarawih, tadarus, takbir keliling tidak usah, bahkan salat Jumat dan Idul Fitri sebaiknya di rumah saja," imbuhnya.
Ia tidak melarang melakukan ibadah-ibadah tersebut, tapi menjelaskan jika menjaga keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain juga ibadah.
"Seperti dalam ayat Al-Quran, Jangan sekali-kali kamu menjerumuskan dirimu sendiri dalam kecelakaan."
"Nabi Muhammad bersabda Jangan menyakiti diri sendiri dan jangan menyakiti orang lain," ucapnya.
Ketua PBNU sejak 2010 ini berharap wabah virus corona segera hilang dari Indonesia.