Jelang Paskah, Warga New York Beramai-ramai Pelihara Kelinci untuk Teman Karantina
Banyak warga New York, Amerika Serikat, yang beramai-ramai memelihara kelinci menjelang perayaan Paskah pada Minggu (12/4/2020).
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Banyak warga New York, Amerika Serikat, yang beramai-ramai memelihara kelinci menjelang perayaan Paskah pada Minggu (12/4/2020).
Tak hanya karena binatang kelinci identik dengan Paskah, namun warga New York juga merasa butuh teman selama menjalani karantina di tengah pandemi virus corona.
Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, warga New York kini tak hanya menjadikan anjing dan kucing sebagai hewan peliharaan, namun juga kelinci.
Hal ini diungkapkan oleh Collen AF Venable, seorang relawan di organisasi Animal Care Centers dan Bunnies and Beyond di New York.
Diketahui, Venable sudah tiga tahun mengabdi di dua organisasi pecinta hewan tersebut.
Sehingga ia begitu merasakan perubahan ketika banyak orang mencari kelinci untuk dipelihara.
"Semua kelinci di penampungan sekarang sudah ada yang memelihara, ini sangat tidak bisa," ujar Venable.
Baca: Update Corona Seluruh Dunia Sabtu 11 April Malam: Total Kasus 1,7 Juta, Total Kematian 102.687
Baca: Ditegur karena Langgar Social Distancing, Pria Ini Gigit Anggota Polisi hingga Berdarah dan Masuk RS
Venable mengungkapkan, biasanya tempat penampungannya ada 20 hingga 40 ekor kelinci.
Tak hanya mengasuh kelinci di penampungan, Venable juga memelihara beberapa kelinci di apartemennya.
Ia menyadari bahwa pandemi ini akan membuatnya berada di apartemen jauh lebih lama dibanding biasanya.
Maka dari itu, Venable menawarkan diri untuk memelihara dua bayi kelinci.
"Ini adalah pertama kali dalam hidup aku memelihara bayi-bayi kelinci," ujarnya.
Saat ini, ia memelihara dua ekor kelinci berusia 3 minggu yang ia beri nama Nugget dan Chonkers.
Tak hanya mengasuh dua bayi kelinci, ia juga sudah memiliki kelinci lain, yakni Tuck berusia 6 tahun, Cher 5 tahun, dan Maxi 2 tahun.
Baca: Tak Ada Pilihan, New York Kuburkan Korban Virus Corona di Pulau Hart
Baca: Berjarak Hanya Sekitar 80 Km, Warga Bandar Lampung Tak Mendengar Dentuman Gunung Anak Krakatau
Kebiasaan barunya dengan lebih banyak kelinci ini membuat hari-harinya lebih menyenangkan.
"Ini seperti sumber ketenanganku sekarang. Sekarang aktivitas ini menyibukkanku setiap hari, memelihara mereka, dan sebaliknya, mereka membuatku bahagia," ungkapnya.
Sebenarnya, tempat penampungan itu tidak serta merta mengizinkan orang untuk memelihara kelinci, namun kali ini ada pengecualian.
"Sejak 13 Maret, itulah awal mula kami memutuskan untuk membuka tawaran mengasuh kelinci besar-besaran," ujar Katy Hansen, direktur marketing dan komunikasi di penampungan kelinci.
Setelah diputuskan para kelinci boleh dipelihara orang-orang, seluruh kelinci langsung diminati oleh warga New York.
"Sepertinya sudah tak ada lagi kelinci yang bisa dipelihara dari penampungan kami," ujar Hansen.
Update corona dunia
Berikut data terbaru korban virus corona per Sabtu (11/4/2020) pukul 17.50 WIB, dikutip Tribunnews.com dari worldometers.info:
1. Amerika Serikat
Total kasus: 503.177
Meninggal: 18.761
Sembuh: 27.314
Dirawat: 457.102
2. Spanyol
Total kasus: 158.273
Meninggal: 16.081
Sembuh: 55.668
Dirawat: 86.524
3. Italia
Total kasus: 147.577
Meninggal: 18.849
Sembuh: 30.455
Dirawat: 98.273
4. Perancis
Total kasus: 124.869
Meninggal: 13.197
Sembuh: 24.932
Dirawat: 86.740
5. Jerman
Total kasus: 122.171
Meninggal: 2.736
Sembuh: 53.913
Dirawat: 65.522
6. China
Total kasus: 81.953
Meninggal: 3.339
Sembuh: 77.525
Dirawat: 1.089
7. Inggris
Total kasus: 73.758
Meninggal: 8.958
Sembuh: 344
Dirawat: 64.456
8. Iran
Total kasus: 68.192
Meninggal: 4.232
Sembuh: 35.465
Dirawat: 28.495
9. Turki
Total kasus: 47.029
Meninggal: 1.006
Sembuh: 2.423
Dirawat: 43.600
10. Belgia
Total kasus: 26.667
Meninggal: 3.019
Sembuh: 5.568
Dirawat: 18.080
11. Swiss
Total kasus: 24.551
Meninggal: 1.002
Sembuh: 11.100
Dirawat: 12.449
12. Belanda
Total kasus: 23.097
Meninggal: 2.511
Sembuh: 250
Dirawat: 20.336
13. Kanada
Total kasus: 22.148
Meninggal: 569
Sembuh: 6.013
Dirawat: 15.566
14. Brasil
Total kasus: 19.943
Meninggal: 1.074
Sembuh: 173
Dirawat: 18.696
15. Portugal
Total kasus: 15.472
Meninggal: 435
Sembuh: 233
Dirawat: 14.804
16. Austria
Total kasus: 13.667
Meninggal: 337
Sembuh: 6.064
Dirawat: 6.726
17. Rusia
Total kasus: 13.584
Meninggal: 106
Sembuh: 1.045
Dirawat: 12.433
18. Israel
Total kasus: 10.505
Meninggal: 95
Sembuh: 1.236
Dirawat: 9.174
19. Korea Selatan
Total kasus: 10.480
Meninggal: 211
Sembuh: 7.243
Dirawat: 3.026
20. Swedia
Total kasus: 9.685
Meninggal: 870
Sembuh: 381
Dirawat: 8.434
Data selengkapnya akses di sini.
(Tribunnews.com/Ifa Nabila)