Pemerintah Harus Tegas Soal Mudik Cegah Penyebaran Corona ke Desa
jika virus sudah masuk ke desa maka pemerintah akan keropotan, karena fasilitas di desa-desa tidak seperti di Jabodetabek.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah diminta tegas terkait persoalan mudik lebaran pada tahun ini, seiring adanya wabah virus corona atau covid-19.
"Harus tegas pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, karena mudik membuat aliran manusia masuk ke daerah atau desa dan ditakutkan membawa virus," ujar Rektor Universitas Paramadina Firmanzah dalam diskusi bertema Dunia Mencari Jalan Melawan Corona, Jakarta, Sabtu (11/4/2020).
Menurut Firmanzah, jika virus sudah masuk ke desa maka pemerintah akan keropotan, karena fasilitas di desa-desa tidak seperti di Jabodetabek.
Baca: Ahli Forensik Polri: Jenazah Pasien Positif Corona Paling Aman Dikremasi
"Membahayakan jika masuk ke pedeaaan, bisa menjadi bencana kemanusiaan. Jadi yang terpenting itu memutus mata rantainya, kalau tidak putus, ekonomi juga akan mandek," tutur Firmanzah.
Ia menyebut, rumah sakit di Jabodetabek saja saat ini tidak bisa menampung jumlah pasien corona, di mana pemerintah menyiapkan Wisma Atlet untuk menambah daya tampung pasien.
"Tentu di daerah fasilitas kesehatannya tidak selengkap di Jakarta," ucapnya.
Diketahui, pemerintah tidak melarang masyarakat untuk mudik pada lebaran tahun ini, namun hanya diimbau tidak mudik.
Baca: 54 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Virus Corona
Pemerintah berjanji akan memberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang tidak melaksanakan mudik.