Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Siswa Setukpa Lemdik Sukabumi Masih Dirawat di RS Brimob Kelapa Dua

Tinggal satu lagi siswa Setukpa Lemdik Sukabumi yang masih menjalani perawatan di RS Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Bara

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Seorang Siswa Setukpa Lemdik Sukabumi Masih Dirawat di RS Brimob Kelapa Dua
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Tim relawan Public Safety Center 119 Bandung Emergency Service (PSC 119 BES) dengan mengenakan masker mengevakuasi seorang warga yang sakit di Terminal Leuwipanjang, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/4/2020). Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim relawan PSC 119 BES, pasien yang sudah beberapa hari berada di lantai lobi Terminal Leuwipanjang itu tidak terindikasi gejala terinfeksi virus corona (Covid-19), hanya sakit maag dan asam urat. Meski begitu, tim relawan PSC 119 BES tetap membawa pasien tersebut ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans guna perawatan lebih lanjut. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Delapan dari sembilan siswa Setukpa Lemdik Sukabumi, Jawa Barat yang dirawat di RS Polri Kramat Jati dan RS Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat sudah diperbolehkan pulang.

Kini, tinggal satu lagi siswa Setukpa Lemdik Sukabumi yang masih menjalani perawatan di RS Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.

Delapan siswa lainnya sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

"Awalnya kan 9, tujuh dirawat di RS Polri dan dua di RS Brimob Kelapa Dua. Yang delapan sudah menjalani tes swab, hasilnya negatif jadi sudah dipulangkan dan tetap harus isolasi di rumah selama 14 hari," ucap Kapusdokkes Polri, Brigjen Musyafak saat dikonfirmasi Sabtu (11/4/2020).

Dengan pulangnya delapan siswa dari kedua rumah sakit tersebut, maka tinggal satu siswa lagi yang masih menjalani perawatan di RS Brimob, Kelapa Dua.

"Jadi masih satu di RS Brimob, keadaannya baik. Semoga bisa segera pulang menyusul yang lainnya," kata mantan Karumkit RS Polri Kramat Jati itu.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya 9 siswa Setukpa lebih dulu dirujuk ke RS Polri Kramat Jati dan RS Brimob Kelapa Dua karena sempat mengeluh demam dan hasil rapid test atau tes cepat dinyatakan positif.

Baca: Persib Bandung Dapat Sanksi 30 Juta dari Komdis, Umuh Muchtar Belum Pikirkan Upaya Banding

Baca: Aktor Pemeran Ron Weasley di Film Harry Potter akan Segera jadi Ayah, sang Pacar Kini Tengah Hamil

Selain 9 siswa, ada juga 300 siswa lainnya yang hasil rapid test ‎dinyatakan positif.

Mereka diperlakukan layaknya Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan harus menjalani isolasi mandiri di asrama Setukpa selama 14 hari.

Kondisi 300 siswa juga terus membaik dan sehat. Mereka mendapat asupan gizi, vitamin C dan hasil rontgen‎ menujukan kondisi normal, tidak ada gangguan mengarah ke pneumonia.

Setelah 14 hari diisolasi, di hari ke 15 nanti, 300 siswa ini diminta menjalani pemeriksaan swab untuk mengetahui pasti positif corona atau tidak.

Siswa-siswa yang hasil rapid testnya positif ini merupakan bagian dari 1550 siswa yang menjalani pendidikan sebagai calon perwira di Setukpa Lemdikpol Sukabumi.

Untuk siswa yang negatif, mereka diberikan cuti lalu dipulangkan ke Polda masing-masing. Meski begitu, mereka tetap diminta mengisolasi diri selama 14 hari di SPN Polda setempat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas