Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kumpulan Kisah Perawat Selama Pandemi Corona, Jenazah Ditolak hingga Dianiaya

Berikut ini kumpulan kisah para perawat selama pandemi Corona di Indonesia, dari mulai jenazah ditolak hingga alami pengainayaan.

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kumpulan Kisah Perawat Selama Pandemi Corona, Jenazah Ditolak hingga Dianiaya
Instagram/@dpwppnijateng
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah melakukan aksi solidaritas. Pihaknya mengajak para perawat untuk mengenakan pita hitam selama sepekan atau sampai 16 April 2020. 

Menyusul kejadian itu, beberapa pihak telah mencarikan tempat bagi mereka.

Beberapa donatur bersedia menawarkan bantuan akomodasi bagi para petugas medis.

3. Perawat Ditampar saat Ingatkan Pakai Masker

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (SCIENCE PHOTO LIBRARY)

Seorang perawat klinik berinisial HM mendapatkan tamparan usai mengingatkan seorang satpam supaya mengenakan masker saat berobat.

Maksud baik sang perawat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 itu justru berujung penganiayaan.

Baca: Cerita Pasien Sembuh dari Virus Corona, Sempat Diteror Ucapan Duka karena Dikabarkan Meninggal

Baca: Di Tengah Wabah Virus Corona, 3 Gunung Indonesia Berstatus Siaga, Anak Kratau & 17 Lainnya Waspada

Oknum satpam berinisial B awalnya berobat di Klinik Dwi Puspita, Semarang.

B saat itu datang tanpa memakai masker.

Berita Rekomendasi

HM yang melihatnya kemudian mengingatkan B untuk memakai masker.

Bukan berterima kasih, B justru menampar HM hingga perawat itu trauma dan mengalami pusing.

HM pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Timur.

Baca: UPDATE Corona Dunia 13 April 2020: Lebih dari 22 Ribu Warga AS Meninggal karena Covid-19

Baca: Ussy Sulistiawaty Sempat Khawatir Hamil Saat Wabah Virus Corona, Kini Cek Kandungan Dua Bulan Sekali

Selain ditampar, HM mengaku diancam akan dibunuh.

Ia berharap, semoga kejadian yang sama tak lagi terulang, lebih-lebih pada para tenaga medis sepertinya.

"Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu masyarakat," kata HM.

4. PDP Ancam Perawat dengan Pecahan Kaca

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas