Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekretaris Komisi Fatwa MUI: Salurkan Zakat, Infaq dan Sodaqoh untuk Kebutuhan Medis

Dana umat tersebut juga dapat dialokasikan untuk membantu fakir miskin yang terdampak wabah virus corona.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sekretaris Komisi Fatwa MUI: Salurkan Zakat, Infaq dan Sodaqoh untuk Kebutuhan Medis
Tribunnews.com
Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Dr. H. M. Asrorun Niam Sholeh, MA dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (19/3). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am mengajak umat Islam untuk mengalokasikan zakat, infak, dan sodaqoh, untuk membantu penanggulangan wabah covid-19 di Indonesia.

Asrorun mengatakan, jika biasanya kegiatan beramal dialokasikan untuk pembangunan fisik masjid, kini dana zakat, infak, dan sodaqoh dapat dialihkan untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) tenaga kesehatan.

"Zakat yang biasa kita salurkan untuk sarana dan prasarana peribadatan seperti membangun fisik masjid dan sebagainya, kita fokuskan alokasi zakat infak sodakoh kita untuk kebutuhan APD," ujar Asrorun di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (13/4/2020).

Dana umat tersebut juga dapat dialokasikan untuk membantu fakir miskin yang terdampak wabah virus corona.

Baca: BMKG Peringatan Dini Cuaca Selasa 14 April 2020: Sejumlah Wilayah Hujan Lebat dan Angin Kencang

Baca: Jadwal Acara TV Selasa 14 April 2020: Ada Ghost Rider di Trans TV, Percy Jackson & Olympians di GTV

Baca: Live Streaming Mola TV WWE RAW, Drew McIntyre Siap Pertahankan Gelar, Akses Gratis di Sini

Selain itu, menurut Asrorun, dana zakat juga dapat dialihkan untuk membantu meringankan beban pasien corona.

"Membantu saudara fuqoro wal masakin yang terdampak wabah Covid-19. Membantu pemulihan dan pengobatan korban Covid-19. Membantu pemulasaraan jenazah korban Covid-19," ucap Asrorun.

Mengenai tata cara penyaluran zakat, Asrorun mengimbau agar umat Islam tidak menyalurkan secara langsung. Dirinya meminta pemberian zakat dapat disalurkan melalui lembaga amil yang kredibel secara online.

Berita Rekomendasi

Selain itu, kebiasaan buka puasa bersama, menurut Asrorun dapat dialihkan dengan cara menyalurkan secara langsung kepada masayarakat yang membutuhkan.

"Kita geser dan kita ganti dengan cara mengirimkannya ke rumah oleh tim petugas ke rumah-rumah umat yang membutuhkan," pungkas Asrorun.

Sebelumnya, Kementerian Agama telah mengeluarkan panduan terkait pengumpulan zakat fitrah atau zakat, infak, dan shadaqah (ZIS) pada Senin (6/4).

Tingkatkan Imun

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengajak umat Islam untuk menjadikan puasa Ramadan sebagai ibadah yang meningkatkan kesehatan untuk menangkal virus corona. Asrorun mengatakan, sesungguhnya aktivitas puasa akan menyehatkan tubuh kita.

"Puasa Ramadhan yang kita laksanakan adalah benteng dari paparan Covid. Aktivitas puasa akan menyebabkan kesehatan pada tubuh kita. Berpuasalah, niscaya akan melahirkan kesehatan," ujarnya.

Asrorun mengatakan dengan puasa yang benar, imunitas tubuh akan terbentuk. Imunitas tersebut dapat mencegah tubuh dari terjangkiti virus corona.

"Puasa yang benar dengan makanan yang seimbang, menu makanan yang sehat. Kesehatan tubuh dan daya hidup sehat akan melahirkan imunitas tubuh dan mencegah paparan Covid-19," tuturnya.

Ia menyarankan umat Islam untuk berbuka dan sahur secukupnya. Momen Ramadan di tengah pandemi corona, kata Asrorun, dapat dijadikan waktu untuk mendekatkan diri dengan keluarga. Jadikanlah rumah sentra untuk beribadah. Selain ibadah solat sunah juga dapat ditingkatkan meski dilakukan di rumah.

"Covid melahirkan hikmah bagi kita umat Islam secara khusus dan bangsa Indonesia secara umum untuk merekatkan kembali kekeluargaan dan kehidupan harmonis," pungkas Asrorun. (fahdi/tribunnetwork/cep)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas