Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unik, Pengusaha Vietnam Ini Ciptakan Mesin ATM Beras Buat Warga Tak Mampu di Tengah Pandemi Covid-19

Menyusul sejumlah lockdown atau penguncian di beberapa negara karena Covid-19, banyak orang yang akhirnya kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Unik, Pengusaha Vietnam Ini Ciptakan Mesin ATM Beras Buat Warga Tak Mampu di Tengah Pandemi Covid-19
Vietnam News Youtube
Unik, Pengusaha Vietnam Ini Ciptakan Mesin ATM Beras Buat Warga Tak Mampu 

Karyawan Anh yang memantau ATM beras itu tidak ingin berkomentar banyak.

Namun Anh sendiri mengatakan pada pemerintah, bahwa dia ingin orang-orang memiliki akses untuk mendapatkan makanan secara mudah.

Dia merujuk kondisi perekonomian Vietnam dan dunia yang sedang dilanda krisis kesehatan ni.

"Saya menyebut mesin ini sebagai 'ATM beras' karena orang dapat menarik beras dari sana"

"Meyakinkan bahwa masih ada orang baik di luar sana yang ingin memberi mereka kesempatan kedua," katanya.

Sementra itu, Ly salah satu warga terdampak pandemi ini dan hidup di pinggiran Vietnam.

Setelah mendengar perihal ATM beras ini dia langsung mencarinya ke kota dan merasa takjub.

BERITA TERKAIT

"Saya membaca tentang ATM beras ini di internet. Saya datang untuk memeriksanya, dan tidak bisa percaya itu keluar dengan nyata."

"Saya sangat berharap para sponsor akan terus melakukan ini sampai akhir pandemi," kata Ly.

Upaya Pemerintah Vietnam Tanggulangi Dampak Wabah Corona

Mengutip Vietnam Briefing, sejumlah langkah dilakukan pemerintah Vietnam demi menanggulangi wabah ini. 

Antara lain menangguhkan ekspor beras, namun perkembangan terakhir mengatakan bahwa otoritas akhirnya membuka kembali ekspor pada April ini.

Sebanyak 400.000 ton beras rencananya akan diekspor.

Kemudian pemerintah juga menunda pembayaran pajak sewa tanah demi membantu bisnis yang terdampak corona.

Melangkah ke pelayanan kesehatan, siapa pun yang mengunjungi fasilitas medis akan diperlakukan sebagai pasien yang diduga COVID-19 dan akan diuji sesuai dengan Kementerian Kesehatan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas