Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Beberkan Isi Chat WA Terakhir Ayahnya yang Meninggal karena Corona: Papa Udah Lemes

Seorang anak bernama David Mulya, membeberkan isi pesan WhatsApp terakhirnya dengan ayahnya yang meninggal dunia karena virus corona.

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Anak Beberkan Isi Chat WA Terakhir Ayahnya yang Meninggal karena Corona: Papa Udah Lemes
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona - Seorang anak bernama David Mulya, membeberkan isi pesan WhatsApp terakhirnya dengan ayahnya yang meninggal dunia karena virus corona. 

"Selain petugas yang gali kubur pakai APD (alat pelindung diri), jenazah pasti pakai peti mati walaupun dia muslim atau non-muslim," kata Yayan di TPU Padurenan, Jumat, (10/4/2020).

Yayan mengungkapkan, sudah ada 55 jenazah yang dimakamkan di TPU tersebut.

Namun hanya jenazah dokter tersebut yang tiba di pemakaman tanpa peti mati.

Yayan bercerita mulanya ia menerima telepon dari RSUD Kota Bekasi.

Baca: Detik-detik Pengunjung Kafe dan Warkop di Surabaya Bubar saat Tahu 2 Pengunjungnya Positif Corona

Baca: Pulih dari Corona, Menhub Budi Karya Sumadi Kembali ke Rumah

Pihak rumah sakit meminta Yayan dan timnnya untuk menyiapkan satu liang lahat.

"Ada satu jenazah waktu itu dimakamkan tanggal 26 Maret 2020, saya dapat telfon dari RSUD Kota Bekasi kalau ada satu jenazah yang mau dikirim, saya disuruh siapkan liang," jelas dia.

Ketika ambulan tiba membawa jenazah yang ditunggu, Yayan bersama petugas pemakaman dibuat kaget.

Berita Rekomendasi

"Ambulan datang sopir yang bawa jenazah pakai pakaian APD langkap, anak-anak tukang gali juga udah siap pakai APD, tapi pas dibuka enggak ada petinya," ujar dia.

Tak sesuai dengan protap Covid-19, Yayan langsung menghubungi RSUD Kota Bekasi.

Bukan tanpa alasan, RSUD Kota Bekasi mengatakan peti mati sudah tak tersedia lagi di tempatnya.

Tak ingin keselamatan petugas pemakaman terancam, Yayan berinisiatif mencari peti mati untuk jenazah tersebut.

Namun usaha Yayan tersebut tak berbuah manis, beberapa yayasan yang ia hubungi juga kehabisan peti mati.

"Saya udah coba cari hubungi beberapa yayasan yang punya peti mati atau pembuatnya enggak ada, kosong sama sekali," ujarnya.

Baca: KTT ASEAN 2020, Sepakat Pastikan Distribusi Pasokan Pangan dan Obat-obatan selama Pandemi Corona

Baca: Mulan Jameela Donasi untuk Bantu Lawan Corona

Terkait masalah jenazah tersebut sudah positif virus corona atau belum, Yayan mengaku tak tahu menahu.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas