Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Petugas Medis Bersihkan Pakaian Setelah Merawat Pasien Covid-19 agar Tak Terinfeksi

Begini cara para ahli medis dalam mendekontaminasi pakaian mereka dari resiko kontaminasi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Cara Petugas Medis Bersihkan Pakaian Setelah Merawat Pasien Covid-19 agar Tak Terinfeksi
AFP/JOSEP LAGO
Anggota Unit Darurat Militer (UME) melakukan desinfeksi umum di binatu fasilitas perawatan yang diperpanjang Sant Antoni di Barcelona. Spanyol (27 Maret 2020). Korban tewas di Spanyol melonjak lebih dari 4.800 hari ini setelah 769 orang meninggal dalam 24 jam, dalam angka rekor satu hari untuk kematian, kata pemerintah. Spanyol memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Italia, dan sejauh ini menderita 4.858 kematian, sementara jumlah kasus melonjak menjadi 64.059. 

Selesai shift, dia akan mandi di rumah sakit sebelum pulang.

Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi (Dober nasvet)

Lalu sesampainya di rumah, dia melepaskan sepatu di luar dan mandi kedua kalinya serta membersihkan rambut.

Selain itu dia rutin mengganti alat mandi di rumah sakit dan tidak membawa banyak barang dari tempat kerja ke dalam rumah.

Sepatu juga diusahakan diletakkan berjauhan dari benda lainnya.

Apapun yang dokter ini bawa dan kenakan, selalu didisinfeksi dahulu contohnya sepatu.

Namun yang perlu diperhatikan adalah selalu mencuci tangan setelah melakukan apapun.

2. Jemur pakaian dengan suhu tinggi

Berita Rekomendasi

Menurut panduan resmi, staf medis memerlukan beberapa tindakan pencegahan tambahan.

National Health Service UK menyarankan mencuci barang-barang yang berpotensi berisiko tinggi seperti handuk dan pakaian pasien, serta seragam petugas kesehatan dengan panas tinggi.

CDC juga menyarankan agar petugas kesehatan mencuci dan mengeringkan pakaian mereka di bawah suhu panas.

Menurut profesor di Universitas Michigan, Dr Sue Anne Bell pakaian tidak mungkin menjadi sumber infeksi utama bagi masyarakat umum.

Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/BHUVAN BAGGA
Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. (AFP/BHUVAN BAGGA)

"Ini terutama ditularkan oleh tetesan, jadi kamu harus memikirkan apakah seseorang batuk atau bersin langsung pada kamu, atau memegang sesuatu terkontaminasi."

"Maka kamu harus menyentuh bagian pakaian itu dan menyentuh wajahmu untuk terinfeksi," jelas Bell.

Bell tetap menyarankan agar lebih banyak mengurangi aktivitas di luar dan kerumunan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas