Menangis, Sopir Mobil Jenazah Corona Minta Masyarakat Taati PSBB: Kurangi Pekerjaan Kami, Sedih
Petugas Mobil Jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya meminta agar masyarakat dapat menaati pelaksanaan PSBB.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Hal tersebut agar dapat mengurangi jumlah korban terkait virus corona.
Sehingga diharapkan juga dapat mengurangi pekerjaan Syam sebagai sopir mobil jenazah.
Syam mengaku, sedih melihat jenazah yang harus diantar ke tempat peristirahatan terakhir tanpa keluarga.
"Tolong ikuti instruksi dari pemerintah, diam di rumah," jelas Syam.
"Kurangi pekerjaan kami, sedih lihatnya setiap hari," imbuhnya.
Sampai-sampai Syam sendiri ingin naik sebuah truk dan berteriak di sepanjang jalan.
Syam ingin benar-benar meminta tolong pada masyarakat untuk diam di rumah dan ikuti peraturan.
Karena masyarakat pasti sedih apabila harus mengetahui berapa banyak jenazah yang diurus setiap harinya.
Baca: Dengar Cerita Suami Perawat yang Jenazahnya Ditolak, Najwa Shihab: Saya Tak Bisa Bayangkan
Baca: Relawan Gugus Tugas Masih Membutuhkan Tenaga Dokter dan Perawat Hadapi Virus Corona
Jenazah yang meninggal karena corona, harus dimakamkan tanpa ada sanak saudara yang mengantar.
Bahkan, tak ada orang yang mendoakan jenazah tersebut.
"Saya pengin naik pake tronton teriak di jalanan kepada masyarakat," ungkap Syam.
"Ayo tolong kalian diam di rumah dan ikuti anjuran pemerintah kalau tahu berapa banyak jenazah yang harus di antar pasti sedih."
"Karena jenazah tidak ada yang diantar, tidak ada yang doain," lanjutnya.
Syam menyampaikan, semua orang tidak tahu kapan corona akan berakhir.