Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menangis, Sopir Mobil Jenazah Corona Minta Masyarakat Taati PSBB: Kurangi Pekerjaan Kami, Sedih

Petugas Mobil Jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya meminta agar masyarakat dapat menaati pelaksanaan PSBB.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Menangis, Sopir Mobil Jenazah Corona Minta Masyarakat Taati PSBB: Kurangi Pekerjaan Kami, Sedih
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Seorang jenazah pasien terinfeksi coronavirus disease 2019 (Covid-19) akhirnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tagal Alur, Jakarta Barat, Jumat (10/4/2020). 

Hal tersebut agar dapat mengurangi jumlah korban terkait virus corona.

Sehingga diharapkan juga dapat mengurangi pekerjaan Syam sebagai sopir mobil jenazah.

Syam mengaku, sedih melihat jenazah yang harus diantar ke tempat peristirahatan terakhir tanpa keluarga.

DIMAKAMKAN - Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan  pemerintah dan WHO. (Wartakota/Nur Ichsan)
DIMAKAMKAN - Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO. (Wartakota/Nur Ichsan) (Wartakota/Nur Ichsan)

"Tolong ikuti instruksi dari pemerintah, diam di rumah," jelas Syam.

"Kurangi pekerjaan kami, sedih lihatnya setiap hari," imbuhnya.

Sampai-sampai Syam sendiri ingin naik sebuah truk dan berteriak di sepanjang jalan.

Syam ingin benar-benar meminta tolong pada masyarakat untuk diam di rumah dan ikuti peraturan.

Berita Rekomendasi

Karena masyarakat pasti sedih apabila harus mengetahui berapa banyak jenazah yang diurus setiap harinya.

Baca: Dengar Cerita Suami Perawat yang Jenazahnya Ditolak, Najwa Shihab: Saya Tak Bisa Bayangkan

Baca: Relawan Gugus Tugas Masih Membutuhkan Tenaga Dokter dan Perawat Hadapi Virus Corona

Jenazah yang meninggal karena corona, harus dimakamkan tanpa ada sanak saudara yang mengantar.

Bahkan, tak ada orang yang mendoakan jenazah tersebut.

"Saya pengin naik pake tronton teriak di jalanan kepada masyarakat," ungkap Syam.

"Ayo tolong kalian diam di rumah dan ikuti anjuran pemerintah kalau tahu berapa banyak jenazah yang harus di antar pasti sedih."

"Karena jenazah tidak ada yang diantar, tidak ada yang doain," lanjutnya.

Pembawa Acara, Najwa Shihab (kiri) dan Muhammad Nursyamsurya (kiri) dalam acara Mata Najwa, Rabu (15/4/2020) (YouTube Najwa Shihab)
Pembawa Acara, Najwa Shihab (kiri) dan Muhammad Nursyamsurya (kiri) dalam acara Mata Najwa, Rabu (15/4/2020) (YouTube Najwa Shihab) (YouTube Najwa Shihab)

Syam menyampaikan, semua orang tidak tahu kapan corona akan berakhir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas