Menangis, Sopir Mobil Jenazah Corona Minta Masyarakat Taati PSBB: Kurangi Pekerjaan Kami, Sedih
Petugas Mobil Jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya meminta agar masyarakat dapat menaati pelaksanaan PSBB.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Terlebih sebentar lagi seluruh umat Islam akan masuk ke bulan suci Ramadan.
Setiap orang ingin tarawih berjamaah hingga menginginkan untuk melaksanakan salat IdulFitri.
Namun, apabila corona masih ada hingga bulan Ramadan, semua itu harus dilakukan di rumah sendiri.
"Ini nggak jelas sampai kapan kita harus begini, sebentar lagi bulan puasa," tutur Syam.
"Pengin tarawih berjamaah, pengin IdulFitri," ungkapnya.
Baca: Update Corona Dunia 16 April 2020 Pagi: Total 2.083.304, Ini Daftar 20 Negara dengan Kasus Terbanyak
Baca: Jokowi: Pariwisata Bakal Booming saat Masa Pemulihan Virus Corona
Setiap hari, Syam harus bekerja padahal, ia sendiri memiliki keluarga dan tetangga yang harus ditemui.
Syam memiliki kehidupan lain, selain mengantar jenazah.
Syam menyampaikan, ingin sekali berteriak di jalanan karena sering menemui berbagai kendala sangat mengantar jenazah.
Mulai dari di lampu merah yang padat dengan kendaraan sampai waktu dini hari, jalanan di Jakarta masih saja macet.
Setiap menit, kantor Syam harus siap menerima telepon dari pihak rumah sakit.
Ada jenazah yang harus dilayani, diantar ke peristirahatan terakhir.
Syam mengaku sangat sedih saat melalui momen tersebut.
"Saya pengin teriak di jalanan, di lampu merah macet, dini hari masih macet," ungkap Syam.
"Masyarakat nggak ada yang ngerti, sedih setiap menit dapat telepon ada jenazah yang harus dilayani," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)