Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Pertanian Bahas Siasat Hadapi Corona

Dalam agenda tersebut SYL memaparkan strategi pihaknya dalam menghadapi dampak virus corona (Covid-19).

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menteri Pertanian Bahas Siasat Hadapi Corona
DOK. KEMENTAN
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IV DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran untuk Memenuhi Ketersediaan Pangan sebagai Tindak Lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020.

Raker yang dibuka oleh Ketua Komisi IV dari fraksi PDI Perjuangan, Sudin itu pun dilakukan secara virtual, Kamis (16/4/2020).

Dalam agenda tersebut SYL memaparkan strategi pihaknya dalam menghadapi dampak virus corona (Covid-19).

Satu diantaranya menyiasati anjloknya harga ayam di pasaran karena imbas dari corona.

Ia mengaku, pihaknya akan menyiapkan strategi bersama mitra, untuk menjaga agar harga komoditas ini tetap stabil selama berlangsungnya pandemi.

Baca: Wishnutama Siapkan Program Padat Karya Guna Isi Sektor Pariwisata Yang Lesu Akibat Corona

"Kami akan membeli ayam yang harganya anjlok ini dengan harga yang kita sepakati dengan mitra kerja sama kita, sehingga ada kestabilan harga di lapangan," ujar SYL, dalam raker tersebut.

Selain itu, di tengah situasi ekonomi yang sulit seperti saat ini, Kementan juga berencana meningkatkan ekspor produk pangan.

Berita Rekomendasi

"Kita juga terus berusaha untuk meningkatkan ekspor untuk mengejar target kita ini, dan mudah-mudahan Covid-19 ini segera berlalu," kata SYL.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV fraksi Golkar Dedi Mulyadi meminta Kementan bisa menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pelaku tani.

Di tengah melesunya perekonomian akibat corona, ia berharap Kementan bisa mendorong diterapkannya program padat karya yang nantinya akan memberikan manfaat bagi para pelaku tani ini.

Baca: Wishnutama Luruskan Pernyataan Luhut yang Akan Tarik Wisatawan China, Korsel, dan Jepang

Karena selain bisa memberikan pekerjaan, program padat karya juga bisa membantu para pelaku tani untuk memperoleh tambahan penghasilan.

"Kementan harus mendorong para pelaku tani dan buruh tani agar fasilitas pertanian bisa memadai. Seluruh infrastruktur pertanian harus padat karya, agar ada tambahan profesi, agar pelaku tani ini bisa meraup keuntungan dari yang dihasilkan," kata Dedi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas