Indonesia Darurat Corona, KNPI Minta Kemenpora Tunda PON 2020 di Papua
Opsi untuk melakukan penundaan pelaksanaan PON saat ini adalah opsi yang paling tepat, terutama dengan wabah Covid-19 saat ini
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Pimpinan Haris Pertama meminta agar pemerintah untuk melakukan evaluasi jadwal pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan dilaksanakan di Papua.
Secara spesifik, permintaan KNPI tertuju kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan pihak-pihak yang berkompeten di lingkarannya.
Ketua Bidang Olahraga dan Seni DPP KNPI Wellem Ramandei menyebut pihaknya telah melakukan pengkajian yang cermat terkait situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Dia menilai penundaan PON adalah opsi terbaik.
Baca: Pegawai Ditjen Pajak di Bali Kembali Ngantor Senin Pekan Depan
"Opsi untuk melakukan penundaan pelaksanaan PON saat ini adalah opsi yang paling tepat, terutama dengan wabah Covid-19 saat ini, maka semua bentuk persiapan pelaksanaan PON akan terganggu," ujar Wellem melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Sabtu (18/4/2020).
Pasalnya, Wellem menyebut hampir semua Pelatnas diberbagai bidang olahraga diliburkan, sehingga persiapan atlit terkendala dan praktis tidak akan mencapai prestasi terbaik.
Tak hanya itu, Wellem menyebut kendala juga dialami panitia terkait persiapan teknis pelaksanaan PON.
"Ini karena pengadaan barang-jasa dan distribusi logistik peralatan olahraga yang tidak berjalan lancar akibat wabah Covid-19," ujarnya.
Karena itu, kata dia, KNPI mendukung sepenuhnya Menpora untuk melakukan opsi penundaan pada pelaksanaan PON 2020.
"Kita menginginkan PON ini menjadi ajang bagi para atlet untuk meraih prestasi terbaik dan menjadi kebanggaan daerah masing-masing, karena itu butuh waktu dan persiapan terbaik untuk mendapatkan hasil yang maksimal," kata Wellem.
"Semoga wabah Covid-19 ini cepat teratasi dan pelaksanaan kegiatan PON bisa berjalan lancar, meski ada penundaan atau perubahan jadwal pelaksanaan," pungkasnya.
Seperti diketahui, pemerintah melaporkan adanya penambahan kasus positif virus corona (Covid-19) sebanyak 407 pasien pada Jumat (17/4/2020).
Baca: Jika PON 2020 Akhirnya Ditunda, Menpora Sebut Oktober 2021 Jadi Waktu Pengganti Ideal
Sehingga terdapat 5.923 orang terinfeksi virus corona di 34 provinsi di Indonesia, hingga Jumat (17/4/2020) .
"Hingga pukul 12.00 WIB tadi, yang positif 5.923 orang," ujar Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Terdapat tambahan pasien sembuh sebanyak 59 orang. Sehingga total menjadi 607 orang sembuh.
Sementara untuk pasien yang meninggal terdapat tambahan sebanyak 24 orang, sehingga total pasien meninggal sebanyak 520 orang.