Mabes Polri Sebut Ada Kenaikan Tren Kejahatan Sebesar 11 Persen Selama Penerapan PSSB
Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menjelaskan adanya kenaikan tren kejatahan selama penerapan kebijakan PSBB
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menjelaskan adanya kenaikan tren kejatahan selama penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Asep Adi Saputra mengatakan adanya kenaikan angka kejatahan sebesar 11,80 persen.
"Berdasarkan evaluasi untuk jumlah kejahatan, pada minggu ke-15 dan minggu ke-16 secara keselurahan mengalami angka peningkatan sebesar 11, 80 persen."
"Tren kejahatannya ada beberapa peningkatan kejatahan," kata Asep dikutip dari siaran langsung konferensi pers di akun divisihumaspolri, Senin (20/04/2020).
Namun, Asep menegaskan meskipun ada kenaikan angka kejatahan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) masih dalam kendali.
Asep melanjutkan, menanggapi fenomena di atas Polri berjanji akan menindak tegas para pelaku kejahatan yang menjalankan aksinya selama pelaksanaan PSSB berlangsung.
"Di sisi lain, ketika kejahatan terjadi, maka Polri pun tidak segan melakukan tindakan tegas kepada pelaku kejahatan. Dan tentunya dilakukan secara terukur."
"Hal ini tentunya memberikan jaminan kepada masyarakat, dan dalam rangka kita mengurangi ruang gerak terhadap pelaku kejahatan," imbuh pria berkacamata itu.
Baca: Sebut Warga Hanya Basa-basi Taati Aturan PSBB, Ahli Soroti soal Puncak Corona: Waduh Mengerikan Juga
Dalam kesempatan tersebut, Asep juga menyampaikan hasil evaluasi penerapan PSBB di wilayah Ibu Kota.
Ia mengatakan dalam minggu-minggu terakhir ini telah melakukan sosialisasi secara intens utamanya larangan mudik.
"Di mana sudah beberapa daerah melaksanakan PSBB, baik memasuki minggu kedua maupun minggu pertama."
"Secara umum penerapan PSBB sampai hari ini. Jajaran kepolisian, anggota TNI dan seluruh stakeholder melakukan imbauan untuk tidak mudik
sebanyak 69. 325 kali," ucap Asep melaporkan.
Selain sosialisasi beragam bantuan sosial juga telah diberikan kepada masyarakat, mulai dari pendirian dapur umum hingga membagikan paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
"Sampai hari ini telah mendirikan 11. 215 dapur umum dan memberikan bantuan sembako 367.518 paket," tutur Asep.
Baca: UPDATE Corona di DKI Jakarta, 20 April 2020: Total 3.112 Kasus, 297 Meninggal Dunia
![Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar, Asep Adi Saputra](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepala-bagian-penerangan-umum-divisi-humas-mabes-polri-komisaris-besar-asep-adi-saputra.jpg)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.