Kata Presiden Jokowi, FAO Ingatkan Pandemi Corona Sebabkan Krisis Pangan Dunia
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) telah mengingatkan ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk memperhatikan stok bahan pangan saat menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).
Pasalnya, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) telah mengingatkan ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat tebatas terkait Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok melalui video conference, Selasa (21/4/2020).
"Seperti pada rapat yang lalu, saya sampaikan bahwa FAO memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 ini dapat menyebabkan krisis pangan dunia. Ini hati-hati," kata Jokowi.
Baca: Presiden Jokowi Umumkan Larangan Mudik Lebaran 2020 untuk Seluruh Masyarakat Indonesia
Jokowi juga menyoroti perihal adanya kemungkinan para negara penghasil beras bakal mementingkan kepentingan dalam sendiri di saat pandemi.
Untuk itu, ia meminta jajaramya benar-benar memperhatikan stok pangan dalam negeri.
Selain itu, Kepala Negata menyebut rantai distribusi pangan bakal terganggu selama pandemi corona.
Baca: KemenPANRB Ingatkan Seluruh Instansi Pemerintah, SAKIP Bukan Sekadar Kewajiban Tapi Kebutuhan
"Dan rantai pasok bahan pangan akan terganggu karena kebijakan lockdown. Jadi kebijakan lockdown juga mempengaruhi rantai pasok bahan pangan ini," ucap Jokowi.
"Saya ingin menekankan yang pertama pastikan ketersediaan bahan pokok, hitung yang betul berapa produksi beras kita. Kemudian perkiraan produksi beras pada saat masuk ke musim kemarau juga cadangan beras nasional kita cukup untuk berapa lama. Betul-betul harus dihitung. Jangan overestimate," jelasnya.