Cerita Tukang Rawat Kuburan Alami Penurunan Pendapatan Jelang Ramadan Akibat Corona
Menjelang Ramadan tahun ini, pendapatan Zulfikar masih belum menentu akibat keluarga pemilik makam yang memakai jasanya belum ada yang berziarah
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi corona yang melanda sejumlah wilayah di tanah air memiliki dampak ekonomi yang sangat besar untuk pekerja nonformal.
Tidak terkecuali Zulfikar, yang berprofesi sebagai tukang rawat kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rawa Bunga, Jakarta Timur.
Menjelang Ramadan tahun ini, pendapatan Zulfikar masih belum menentu akibat keluarga pemilik makam yang memakai jasanya belum ada yang berziarah.
Baca: Demokrat Mundur dari Pembahasan RUU Cipta Kerja, Ini Alasannya
"Dari Minggu belum ada keluarga rawatan yang ziarah. Padahal biasanya sudah ramai jelang bulan puasa begini," ujar Zulfikar kepada Tribunnews.com.
Zulfikar mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya banyak peziarah yang hadir.
Bahkan sebulan sebelum Ramadan juga ada peziarah yang dapat ke TPU Rawa Bunga.
Namun pada tahun ini, peziarah yang memakai jasanya belum ada satu pun yang berziarah.
Dirinya mengatakan para peziarah mengaku tidak dapat berziarah karena akses rumahnya ditutup.
Zulfikar mengaku setidaknya dirinya biasa mendapatkan pendapatan Rp2-3 juta setiap menjelang Ramadan dari para peziarah. Pada tahun ini, dirinya mengaku belum mendapatkan pendapatan.
Baca: Deretan 10 Paspor Terkuat dan Terlemah di Dunia Tahun 2020, Jepang dengan 191 Negara
"Katanya pada belum bisa datang karena rumahnya pada di-lockdown. Biasanya mah ramai sudah tanggal-tanggal segini" tutur Zulfikar.
Baca: Belva Mundur, Bhima Yudhistira Dorong Penyidikan MoU Mitra Pelaksana Kartu Prakerja
Dirinya mengaku bingung untuk membiayai keluarganya di bulan Ramadan. Meski begitu, dirinya mencoba mendapatkan penghasilan dengan membantu rekan perawat kuburan lainnya.
Zulfikar berharap pemerintah dapat memberikan bantuan sosial kepada dirinya dan rekan-rekan seprofesinya. Dirinya mengaku telah mendapatkan informasi mengenai bantuan dari pemerintah.
"Katanya sih bakal ada bantuan. Ya Alhamdulillah kalau pemerintah mau membantu kita-kita," pungkas Zulfikar.